Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta BUMS
126
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
2 sekutu pasif atau sekutu tidak bekerjasekutu komanditer sleeping partner
yaitu sekutu yang hanya menyerahkan modalnya saja.
Sebenarnya persekutuan komanditer dengan firma hampir sama, sehingga kebaikan dan kekurangan firma juga berlaku
untuk persekutuan komanditer, kebaikan yang lain yaitu modal CV menjadi lebih besar, sedang kekurangannya
sekutu komanditer seolah-olah hanya memercayakan modalnya kepada sekutu pengusaha.
d. Badan Usaha Perseroan Terbatas PT Perseroan Terbatas PT adalah suatu persekutuan yang
memperoleh modal dengan mengeluarkan sero atau saham, di mana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham,
serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan. Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan izin
persetujuan dari menteri kehakiman, serta diumumkan dalam berita negara Lembaran Berita Negara, sehingga PT
berbentuk badan hukum.
Dalam akta pendiriannya harus memuat: 1 nama PT dan tujuannya tidak bertentangan dengan
kesusilaan dan ketertiban umum, 2 nama-nama pendiri PT serta alamatnya,
3 tempat kedudukan PT, 4 jumlah modal PT,
5 anggaran dasar PT. Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri atas:
1 modal statuter, yaitu modal yang tecantum dalam neraca PT,
2 modal yang ditempatkan, yaitu sebanyak 20 dari modal statuter harus sudah terjual,
3 modal yang disetor, yaitu modal yang harus disetor ke kas PT, minimal 10 dan modal statuter.
Dalam perseroan terbatas terdapat tiga badan yang menentukan kelangsungan hidup PT, yaitu:
1 Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, mempunyai kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS berhak memilih dan
mengangkat serta menetapkan gaji direksi maupun dewan komisaris.
2 Direksi direktur utama adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya PT.
3 Dewan komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero biasanya pesero yang memiliki sero terbanyak.
Tugas komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi.
Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
127
e. Badan Usaha Koperasi Sesuai dengan UU nomor 25 tahun 1992 Bab I Pasal 1 tentang
Perkoperasian, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Tugas Mandiri
Kebaikan Perseroan Terbatas, antara lain: -
tanggung jawab pesero terbatas, -
kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi, -
kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin, -
lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit, -
efisiensi dibidang kepemimpinan, -
lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan karyawan.
Sementara itu, kelemahan Perseroan Terbatas antara lain: -
perhatian pesero terhadap PT kurang, -
biaya dalam PT lebih besar biaya pendirian, biaya organisasi, dan biaya pajak perseroan,
- memimpin PT lebih sulit daripada perusahaan bentuk
lain.
Gambar 5.3 Direksi maupun dewan komisaris dipilih dan diangkat dalam Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS.
Sumber: SWA Sembada, 11 Januari 2006.
1. Jelaskan cara pendirian perseroan terbatas 2. Identifikasikan kebaikan dan kelemahan badan usaha
berbentuk perseroan terbatas
128
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
Tabel 5.1
Data Perkembangan Jumlah Koperasi Per Provinsi Seluruh Indonesia Tahun 2002–2003
Sumber: www. depkop.go.id
1 N A D
3.788 328
4.116 3.80
946 4.752
18 0,48
618 188,41
636 15,45
2 Sumatera Utara
5.558 1.525
7.083 5.558
1.525 7.083
– –
– –
– –
3 Sumatera Barat
2.208 644
2.852 2.252
626 2.878
44 1,99
18 2,80
26 0,91
4 Riau
2.992 1.399
4.391 3.326
1.079 4.405
334 11,16
320 22,87
14 0,32
5 Jambi
1.783 401
2.184 1.813
460 2.273
30 1,68
59 14,71
89 4,08
6 Sumatera Selatan
2.425 454
2.879 2.379
730 3.109
46 1,90
276 60,79
230 7,99
7 Bengkulu
814 91
905 806
122 928
8 0,98
31 34,07
23 2,54
8 Lampung
1.894 675
2.569 1.793
841 2.634
101 5,33
166 24,59
65 2,53
9 Bangka Belitung
360 111
471 368
115 483
8 2,22
4 3,60
12 2,55
10 DKI Jakarta
3.127 3.357
6.484 3.220
3.336 6.556
93 2,97
21 0,63
72 1,11
11 Jawa Barat
14.254 3.608
17.862 13.396
4.646 18.042
858 6,02
1.038 28,77
180 1,01
12 Jawa Tengah
11.186 2.531
13.717 11.497
2.854 14.351
311 2,78
323 12,76
634 4,62
13 DI Yogyakarta
1.666 182
1.848 1.687
224 1.911
21 1,26
42 23,08
63 3,41
14 Jawa Timur
12.114 3.465
15.579 12.528
3.383 15.911
414 3,42
82 2,37
332 2,13
15 Banten
3.628 1.029
4.657 3.271
1.520 4.791
357 9,84
491 47,72
134 2,88
16 Bali
1.299 129
1.428 1.962
122 2.084
663 51,04
7 5,43
656 45,94
17 Nusa Tenggara Barat
1.834 375
2.209 1.854
374 2.228
20 1,09
1 0,27
19 0,86
18 Nusa Tenggara Timur
944 105
1.049 1.047
135 1.182
103 10,91
30 28,57
133 12,68
19 Kalimantan Barat
2.033 453
2.486 2.235
424 2.659
202 9,94
29 6,40
173 6,96
20 Kalimantan Tengah
1.206 422
1.628 1.245
480 1.725
39 3,23
58 13,74
97 5,96
21 Kalimantan Selatan
1.351 340
1.691 1.303
458 1.761
48 3,55
118 34,71
70 4,14
22 Kalimantan Timur
2.408 110
2.518 2.604
118 2.722
196 8,14
8 7,27
204 8,10
23 Sulawesi Utara
2.912 1.789
4.701 3.024
1.739 4.763
112 3,85
50 2,79
62 1,32
24 Sulawesi Tengah
850 282
1.132 922
276 1.198
72 8,47
6 2,13
66 5,83
25 Sulawesi Selatan
5.033 956
5.989 5.117
1.129 6.246
84 1,67
173 18,10
257 4,29
26 Sulawesi Tenggara
1.457 338
1.795 1.416
353 1.769
41 2,81
15 4,44
26 1,45
27 Gorontalo
390 142
532 406
159 565
16 4,10
17 11,97
33 6,20
28 Maluku
954 185
1.139 975
291 1.266
21 2,20
106 57,30
127 11,15
29 Papua
1.641 517
2.158 1.519
775 2.294
122 7,43
258 49,90
136 6,30
30 Maluku Utara
422 170
592 471
141 612
49 11,61
29 17,06
20 3,38
Jumlah 92.531
26.113 118.644
93.800 29.381
123.181 1.269
1,37 3.268
12,51 4.537
3,82
No Provinsi
Tahun 2002 Unit
2003 Unit Aktif
Tidak Aktif Jumlah
Aktif Tidak Aktif
Jumlah Koperasi Jumlah
Jumlah Jumlah
Pertambahan Aktif
Tidak Aktif Jumlah
Angka Sementara
Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia
129
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas azas kekeluargaan. Sementara itu,
tujuan koperasi yaitu memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Dalam Bab III Pasal 4, disebutkan fungsi dan peran koperasi
antara lain sebagai berikut. 1 Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat dan manusia.
3 Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai soko gurunya. 4 Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Adapun ciri-ciri koperasi dapat dibedakan berdasarkan kepemilikannya, fungsinya, dan permodalannya.
1 Berdasarkan kepemilikannya, koperasi mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut. a Koperasi adalah milik orang seorang dan badan
hukum koperasi. b Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan oleh
anggota melalui rapat anggota. c Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam
tata kehidupan koperasi. d Pengelolaan koperasi dan usahanya sehari-hari
merupakan tanggung jawab pengurus. e Semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi
tanggung jawab para anggota. f Mempunyai perangkat organisasi yang terdiri atas
rapat anggota, pengurus, dan pengawas. 2 Berdasarkan fungsinya, koperasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut. a Sebagai salah satu lembaga perekonomian
masyarakat. b Sebagai tulang punggung perekonomian negara.
c Sebagai dinamisator dan stabilisator perekonomian masyarakat dan negara.
d Sebagai lembaga produktif untuk memberikan pelayanan kepada anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Gambar 5.4 Koperasi berfungsi
sebagai tulang pung- gung perekonomian
negara.
Sumber: Dokumen Penerbit
130
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
e Sebagai lembaga ekonomi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam masyarakat.
f Sebagai partner kerja pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan di bidang ekonomi
dan koperasi. 3 Berdasarkan permodalannya, koperasi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut. a Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal
pinjaman. 1 Modal sendiri koperasi berasal dari:
- simpanan pokok adalah sejumlah uang yang
sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota pada saat masuk menjadi anggota
koperasi,
- simpanan wajib adalah jumlah simpanan
tertentu yang tidak harus sama, yang wajib dibayarkan oleh anggota dalam waktu dan
kesempatan tertentu,
- dana cadangan adalah sejumlah uang yang
diperoleh dari penyisihan SHU, dengan tujuan untuk memupuk modal sendiri dan
untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan,
- hibah atau modal sumbangan adalah sejumlah
uang atau barang modal yanmg dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain
yang bersifat hibah dan tidak mengikat.
2 Modal pinjaman dapat berasal dari -
anggota, -
koperasi lainnya dan atau anggotanya, -
bank dan lembaga keuangan lainnya, -
penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, - sumber lainnya yang sah.
Wawasan Ekonomi
Koperasi Harus Mencari Alternatif Pembiayaan
Koperasi masih memiliki ketergantungan di bidang
permodalan sebab modal koperasi hanya diperoleh dari
simpanan pokok dan simpanan wajib. Terutama bagi koperasi
simpan pinjam harus kreatif mencari sumber-sumber alternatif
pembiayaan meski anggaran pembiayaan untuk usaha mikro,
kecil, dan menengah atau UMKM terus ditingkatkan. Hal ini
disebabkan pemerintah memiliki keterbatasan anggaran.