156
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
c. unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayani penabungan dan pinjaman uang guna meringankan para
siswa serta untuk menumbuhkan kegemaran menabung bagi siswa,
d. unit usaha jasa lainnya, disesuaikan dengan perkembangan dan pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat, seperti
fotokopi, wartel, warnet, menerima percetakan, travel bus, bursa buku, penjahitan pakaian seragam siswa, pengetikan
dan penjilidan rental, pengoperasian gedung serba guna, dan sebagainya.
5. Pengelolaan Koperasi Sekolah
Kelangsungan koperasi sekolah sangat bergantung kepada peran aktif berbagai pihak di dalamnya, baik anggota, pengurus
maupun pengawas.
a. Keanggotaan Anggota koperasi sekolah adalah muridsiswa sekolah yang
bersangkutan di mana koperasi sekolah didirikan. Keang- gotaan koperasi sekolah tidak dapat dipindahtangankan
kepada orang lain. Keanggotaan berakhir jika:
-
muridanggota koperasi meninggal dunia, -
muridanggota koperasi pindah sekolah, -
muridanggota koperasi berhenti sekolah karena tamat lulus atau alasan lainnya,
- ketentuan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
Keanggotaan koperasi sekolah ditetapkan setelah ia mendaftarkan diri sebagai anggota, memenuhi, dan
melaksanakan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam koperasi sekolah serta telah membayar simpanan pokok
kepada pengurus koperasi. Simpanan pokok merupakan persyaratan seorang siswa menjadi anggota koperasi.
b. Kepengurusan Pengurus koperasi sekolah berasal dari anggota yang dipilih
melalui rapat anggota atau yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Masa bakti pengurus
ditetapkan 1 tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa bakti 1 tahun lagi. Pengurus koperasi tetap atas pembinaan
guru dan kepala sekolah.
c. Pengawas Pengawas memegang peranan yang penting dalam organisasi
koperasi karena ia memegang fungsi kontrol terhadap jalannya usaha koperasi.
Pengawas koperasi sekolah dipilih dari kalangan orang tua murid sekolah yang bersangkutan dalam rapat anggota.
Pemilihan anggota badan pengawas koperasi sekolah, sama halnya dengan cara memilih pengurus, yaitu dilakukan
dalam Rapat Anggota Tahunan RAT. Apabila anggota badan
Koperasi Dan Kewirausahaan
157
pengawas tidak memenuhi dari kalangan murid atau siswa, pengawas juga dapat diambil dari guru agar dapat
membimbing para siswa.
d. Permodalan Koperasi Sekolah Sebagaimana koperasi-koperasi lainnya, sumber modal
koperasi sekolah diperoleh dari modal sendiri dan modal dari luar.
1 Modal sendiri, meliputi simpanan pokok, simpanan
wajib, cadangan SHU Sisa Hasil Usaha, dan hibah. 2 Modal dari luar meliputi simpanan sukarela, pinjaman
bank, pinjaman dari koperasi lain, dan sumber lain yang sah.
e. Bagan Organisasi Koperasi Sekolah Untuk menjalankan fungsinya, maka kepengurusan
koperasi sekolah harus dapat bekerja sesuai dengan organisasi dalam koperasi sekolah.
Gambar 6.6 Struktur organisasi koperasi sekolah
Sumber: Dokumen Penerbit.
Keterangan:
Garis penugasan dan tanggung jawab pengajar guru terhadap pimpinan sekolah
Garis fungsional Garis tugas dan tanggung jawab masing-masing
perlengkapanbagiankomando
MuridSiswa
Rapat Anggota P E N G A W A S
Bagian Usaha
Bagian Org dan Adm
Bagian Keuangan
Penasihat Guru
Pengawas Guru
Pimpinan Sekolah
Guru Pengajar
Pembantu Pembukuan
Kasir Buku Pelj.
Alat Sek. Keb.pokok
Agenda Pengetik
Keanggotaan P E N G U R U S