Berdasarkan Kepemilikan Modal Jenis-Jenis Badan Usaha

Badan Usaha Dalam Perekonomian Indonesia 125 Tn. Bakir Rp1.750.000,00 dan untuk Tn. Chandra Rp1.750.000,00, sedangkan sisanya dibagi dengan perbandingan modal, maka pembagian labanya adalah sebagai berikut. Jumlah laba firma Rp 15.000.000,00 - Bunga modal Tn. Anto : 5 × 25.000.000 = Rp 1.250.000.00 Tn. Bakir : 5 × 35.000.000 = Rp 1.750.000,00 Tn. Chandra : 5 × 40.000.000 = Rp 2.000.000,00 + Rp 5.000.000,00 - Gaji para sekutu Tn. Anto : Rp 1.500.000,00 Tn. Bakir : Rp 1.750.000,00 Tn. Chandra : Rp 1.750.000,00 + Rp 5.000.000,00 Jumlah bunga modal dan gaji Rp 10.000.000,00 – Sisa laba firma Rp 5.000.000,00 - Bagian sisa laba Ta. Anto : 25100 x 5.000.000 = Rp 1.250.000,00 Tn. Bakir : 35100 x 5.000.000 = Rp 1.750.000,00 Tn. Candra : 40100 x 5.000.000 = Rp 2.000.000,00 Rp 5.000.000,00 – Jadi pembagian labanya: - Tn. Anto 1.250.000 + 1.500.000 + 1.250.000 = Rp 4.000.000,00 - Tn. Bakir 1.750.000 + 1.750.000 + 1.750.000 = Rp 5.250.000,00 - Tn. Chandra 2.000.000 + 1.750.000 + 2.000.000 = Rp 5.750.000,00 Rp 15.000.000,00 c. Badan Usaha Persekutuan Komanditer Persekutuan komanditer atau CV Commanditaire Venootschap adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha di mana satu atau beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu lainnya yang menjalankan perusahaan. Jadi, dalam persekutuan komanditer dikenal dua sekutu, yaitu: 1 sekutu aktif atau sekutu bekerja sekutu komplementer, yaitu sekutu yang berhak memimpin perusahaan Tugas Mandiri Bagaimana tanggung jawab masing-masing sekutu dalam badan usaha firma? Berikan pula penjelasan mengenai sistem pembagian laba atau rugi dalam firma 126 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII 2 sekutu pasif atau sekutu tidak bekerjasekutu komanditer sleeping partner yaitu sekutu yang hanya menyerahkan modalnya saja. Sebenarnya persekutuan komanditer dengan firma hampir sama, sehingga kebaikan dan kekurangan firma juga berlaku untuk persekutuan komanditer, kebaikan yang lain yaitu modal CV menjadi lebih besar, sedang kekurangannya sekutu komanditer seolah-olah hanya memercayakan modalnya kepada sekutu pengusaha. d. Badan Usaha Perseroan Terbatas PT Perseroan Terbatas PT adalah suatu persekutuan yang memperoleh modal dengan mengeluarkan sero atau saham, di mana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggung jawab sebesar modal yang diserahkan. Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan izin persetujuan dari menteri kehakiman, serta diumumkan dalam berita negara Lembaran Berita Negara, sehingga PT berbentuk badan hukum. Dalam akta pendiriannya harus memuat: 1 nama PT dan tujuannya tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum, 2 nama-nama pendiri PT serta alamatnya, 3 tempat kedudukan PT, 4 jumlah modal PT, 5 anggaran dasar PT. Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri atas: 1 modal statuter, yaitu modal yang tecantum dalam neraca PT, 2 modal yang ditempatkan, yaitu sebanyak 20 dari modal statuter harus sudah terjual, 3 modal yang disetor, yaitu modal yang harus disetor ke kas PT, minimal 10 dan modal statuter. Dalam perseroan terbatas terdapat tiga badan yang menentukan kelangsungan hidup PT, yaitu: 1 Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, mempunyai kekuasaan tertinggi dalam PT. RUPS berhak memilih dan mengangkat serta menetapkan gaji direksi maupun dewan komisaris. 2 Direksi direktur utama adalah seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya PT. 3 Dewan komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero biasanya pesero yang memiliki sero terbanyak. Tugas komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi.