Penyusunan Jurnal Penyesuaian Ekonomi Kelas 12 Ismawanto 2009

Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 47

1. Akun Ikhtisar LabaRugi

Jumlah akun ikhtisar labarugi pada kolom ayat penyesuaian harus dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan, kolom labarugi sebelah debit tersendiri dan sebelah kredit tersendiri sesuai dengan jumlahnya masing-masing. Akun ikstisar laba rugi dapat ditunjukkan dalam kertas kerja berikut ini.

2. Akun Harga Pokok Penjualan

Jumlah akun harga pokok penjualan sebelah debit dan kredit pada kolom ayat penyesuaian, dicari selisihnya. Selisih saldo tersebut dipindahkan ke kolom neraca sisa disesuaikan dan kolom labarugi sebelah debit. Untuk jelasnya, akun HPP dapat ditunjukkan dalam kertas kerja berikut ini. Nama Perkiraan NS AP NSD LR Neraca D K D K D K D K D K Ikhtisar labarugi – – Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx Rp xxx – – Nama Perkiraan NS AP NSD LR Neraca D K D K D K D K D K Harga pok penj – – Rp xxx Rp xxx Rp xxx – Rp xxx – – –

D. Penyusunan Kertas Kerja Perusahaan

Dagang Untuk menyusun atau membuat kertas kerja dalam perusahaan dagang, sama seperti yang dilakukan dalam perusahaan jasa, baik dari kolom neraca sisa, ayat penyesuaian, neraca sisa disesuaikan, perhitungan laba rugi, dan neraca. Adapun tahap-tahap penyusunan kertas kerja adalah sebagai berikut. 1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam perkiraan buku besar ke dalam kolom Neraca Sisa NS, di mana jumlah debit dan kredit harus sama atau seimbang. 2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data penyesuaian dan memasukkannya ke dalam kertas kerja kolom Ayat Penyesuaian AP. 3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom neraca sisa dengan kolom ayat penyesuaian, kemudian mengisikannya ke dalam kolom Neraca Sisa Disesuaikan NSD. 4. Memindahkan jumlah-jumlah di kolom neraca sisa untuk disesuaikan ke dalam kolom labarugi dan kolom neraca. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut. a Rekening riil atau neraca rekening harta, utang, dan modal harus dipindahkan ke kolom neraca. 48 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII b Rekening nominal atau labarugi rekening pendapatan dan beban harus dipindahkan ke kolom labarugi. 5. Menjumlahkan kolom labarugi dan kolom neraca. Jika kolom labarugi lebih besar sebelah kreditnya, berarti perusahaan memperoleh laba, selanjutnya jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom labarugi lebih besar sebelah debitnya, berarti perusahaan menderita rugi dan jumlah rugi harus dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit. Berikut ini diberikan data tentang neraca sisa dan data penyesuaian dari PD Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005 dalam rangka untuk melakukan penutupan buku. Tabel 2.2 PD. ASIH JAYA, Semarang Neraca Sisa Per 31 Desember 2005 No. Rek. Nama Rekening Debit Kredit 101 Kas Rp 8.000.000,00 – 102 Piutang dagang Rp 11.000.000,00 – 103 Persediaan barang dagangan Rp 16.500.000,00 – 121 Peralatan toko Rp 15.000.000,00 – 122 Akumulasi peny.peralatan toko – Rp 2.500.000,00 123 Peralatan kantor Rp 4.500.000,00 – 124 Akumulasi peny.peralatan kantor – Rp 1.000.000,00 201 Utang dagang – Rp 12.000.000,00 301 Modal Tn. Asih Suryo – Rp 24.000.000,00 302 Prive Tn. Asih Suryo Rp 2.000.000,00 – 401 Penjualan – Rp 95.000.000,00 402 Retur penjualan dan PH Rp 1.500.000,00 – 501 Pembelian Rp 66.000.000,00 – 502 Beban angkut pembelian Rp 3.000.000,00 – 503 Retur pembelian dan PH – Rp 3.500.000,00 601 Beban gaji penjualan Rp 2.500.000,00 – 602 Beban iklan Rp 2.000.000,00 – 603 Beban perlengkapan toko Rp 1.500.000,00 – 604 Beban angkut penjualan Rp 500.000,00 – 605 Beban sewa toko Rp 600.000,00 – 611 Beban gaji kantor Rp 1.000.000,00 – 612 Beban perlengkapan kantor Rp 400.000,00 – 613 Beban umum serba-serbi Rp 500.000,00 – 631 Pajak penghasilan Rp 1.500.000,00 – Rp 138.000.000,00 Rp 138.000.000,00