Organizing Pengorganisasian Prinsip Manajemen

106 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII d. Motivating adalah menggerakkan orang lain dengan memberikan alasan-alasan, bimbingan, nasihat, dan dorongan. e. Staffing adalah menggerakkan orang lain dengan menempatkannya pada fungsi-fungsi yang sesuai ataupun dengan memberikan jabatan-jabatan tertentu. f. Leading adalah menggerakkan orang lain dengan memberi contoh dan teladan yang baik, membawa kepada tujuan. Tugas Mandiri 1. Kegiatan apa saja yang dilakukan pada fungsi actuating ? 2. Identifikasikan faktor-faktor yang perlu diperhatikan demi keberhasilan kegiatan actuating

4. Controlling Pengawasan

Pengawasan adalah proses penentuan apa yang akan dicapai standard , apa yang sedang dilakukan pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standar. Atau dengan kata lain, pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi. Proses pengawasan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut. a. Mengukur hasil pekerjaan. b. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan. c. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, baik melalui perencanaan, pengorganisasian, maupun penggerakan. Sementara itu, fungsi pengawasan yang baik di antaranya adalah: a. mencegah penyimpangan-penyimpangan, b. memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemaban-kelemahan dan menindak penyalahgunaan serta penyelewengan, c. mendinamisasi organisasi serta segenap kegiatan manajemen, d. mempertebal rasa tanggung jawab, e. mendidik pegawai atau pelaksana. Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan pengawasan antara lain sebagai berikut. a. Adanya rencana yang dilaksanakan dan standar hasil. b. Adanya ketegasan manajer pengontrol. c. Proses pengawasan itu sendiri. d. Penerapan strategi yang digunakan. Wawasan Ekonomi Peran pengawasan sangat diperlukan dalam suatu organisasi perusahaan, baik pengawasan produksi, penga- wasan pembukuankeuangan, pengawasan pergudangan, dan sebagainya. Bahkan, di bidang pemerintahan dikenal istilah Waskat pengawasan melekat atas pelaksanaan kegiatan pemerintahan. Manajemen 107 e. Keahlian dari manajer pengawas mulai dari menentukan kesalahan sampai melakukan koreksi. f. Menunjuk manajer pengawas yang benar-benar mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan. g. Kinerja manajer yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan. Dalam melaksanakan pengawasan harus digunakan suatu metodecara. Banyak sekali metode pengawasan yang dapat dipergunakan untuk mengendalikan dan menilai pelaksanaan, baik secara keseluruhan maupun secara bertahap. Akan tetapi pada dasarnya metode pengawasan yang dipergunakan terdiri atas tiga macam, yaitu sebagai berikut. a. Metode observasi langsung, di mana pengamatan dilakukan langsung oleh atasan atau pimpinan terhadap pelaksanaan kerja yang sedang dilakukan oleh pegawai atau petugas dengan tidak mempercayakan orang lain yang akan mengamatinya. b. Metode statistik, di mana pengamatan dilakukan melalui data-data yang disusun secara statistik dan grafis. Biasanya statistik itu disusun dari data-data yang sudah diolah sedemikian rupa, sehingga mudah dimengerti dan dipahami. c. Metode laporan, yaitu pengawasan dilakukan setelah diketahui kesalahan, kekeliruan, dan penyalahgunaan dari laporan yang diterima. Adapun laporan biasanya dibuat dalam bentuk: 1 laporan lisan yaitu laporan melalui orang yang ditugaskan untuk mengawasi ataupun laporan dari pelaksana yang melakukan pekerjaan itu. Laporan itu cukup secara lisan saja, tidak perlu disampaikan secara tertulis. 2 laporan tertulis yaitu laporan yang disampaikan kepada yang berwenang dan bertanggung jawab, baik oleh pengawas maupun oleh pelaksana secara tertulis, tidak cukup secara lisan saja. Tugas Mandiri Cobalah kamu identifikasikan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pengawasan

D. Kepemimpinan

Leadership Kegiatan manajemen sulit untuk mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan tanpa adanya pemimpin dengan kepemimpinannya yang menyenangkan. Pemimpin adalah unsur yang sangat menentukan lancar tidaknya suatu organisasi 108 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII dalam mewujudkan sasaran dan tujuannya. Kepemimpinan merupakan inti dan motor penggerak kegiatan manajemen. Untuk itulah dalam bab ini akan diuraikan tentang kepemimpinan leadership guna melengkapi pelaksanaan kegiatan manajerial secara umum.

1. Pengertian Pemimpin

Sekarang, cobalah kamu simak beberapa pendapat mengenai pengertian pemimpin di bawah ini untuk diperbandingkan.

a. Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo, menyatakan bahwa

pemimpin adalah orang yang mempengaruhi orang lain, agar ini mau menjalankan apa yang dikehendakinya.

b. Prof. Dr. H. Arifin Abdurrachman, merumuskan

pemimpin sebagai orang yang dapat menggerakkan orang lain yang ada di sekelilingnya untuk mengikuti jejak pemimpin itu.

c. Prof. Dr. Sarwono Prawirodihardjo, menyatakan bahwa

pemimpin adalah orang yang berhasil menumbuhkan pada bawahannya rasa ikut serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang sedang diselenggarakan di bawah pimpinannya. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang dapat dikatakan pemimpin leader apabila orang tersebut dapat memengaruhi tingkah laku perbuatan orang lain agar dapat menuruti kehendaknya, meskipun tidak ada ikatan- ikatan yang kokoh dalam suatu organisasi. Jadi, pemimpin dapat timbul kapan dan di mana saja asalkan seseorang itu sanggup dan dapat memengaruhi orang lain yang ada di sekelilingnya. Pemimpin memiliki tugas utama untuk menjalankan fungsi- fungsi manajemen dengan baik, di antaranya sebagai perencana, organisator, koordinator, dinamisator, supervisor, pengambil keputusan, pemberi wewenang, penanggung jawab, pendidik, komunikator, penegak hukum, pemersatu, pengayom, orang tua, pelopor, pembimbing, dan mandataris. Tugas Mandiri Identifikasikan perbedaan yang mencolok antara pemimpin leader dengan manajer pengelola Wawasan Ekonomi Seorang pemimpin yang baik harus dapat diteladani oleh seluruh bawahannya. Adapun prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah: 1. jujur 2. dapat dipercaya 3. dapat mengayomimemberi nasihat 4. cerdas

2. Tipe Pemimpin atau Manajer

Ada beberapa macam tipe atau jenis manajer, di antaranya sebagai berikut. a. Manajer yang bersifat otokrasi authocratic adalah seorang manajer yang merasa dirinya terpandai dan serba bisa. Bawahan biasanya dianggap sebagai boneka saja, yang harus melaksanakan perintah-perintahnya. Manajer ini tidak mau mendelegasikan wewenangnya kepada bawahannya. Semua dikerjakan sendiri. Manajemen 109 b. Manajer yang bersifat demokratis democratic adalah manajer yang tidak suka berbuat semena-mena terhadap bawahannya. Ia mendelegasikan setiap pekerjaan yang dapat diberikannya kepada orang-orang yang ada di bawah pimpinannya. Segala sesuatu keputusan biasanya ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah. Manajer ini sangat mengharapkan partisipasi dari bawahannya dalam setiap gerak dan kegiatan perusahaan. c. Manajer yang bersifat bebas laissez faire adalah manajer yang terlalu memberikan kebebasan kepada bawahannya. Hanya bertindak sebagai lambang saja. Segala keputusan dan penentuan tujuan serta penyusunan rencana, pedoman kerja, prosedur, tata tertib diserahkannya kepada kebijakan bawahan. Sementara itu, menurut Blake dan Mouten gaya kepemimpinan seseorang dapat digolongkan dalam lima macam, yaitu sebagai berikut. a. Tipe pemimpin Deserter adalah gaya kepemimpinan terburuk dengan ciri-ciri kurang perhatian, baik terhadap produksi maupun manusia.

b. Tipe pemimpin Missionaris adalah gaya kepemimpinan

yang berorientasi pada manusia, sehingga terlalu banyak memperhatikan manusia dan kurang perhatian pada produksi.

c. Tipe pemimpin Kompromis adalah gaya kepemimpinan

yang mempertahankan gaya berimbang, di mana perhatian diberikan secara merata antara produksi dan manusia.

d. Tipe pemimpin Otokrat adalah gaya kepemimpinan yang

berorientasi pada produksi. Akibat terlalu memperhatikan produksi, maka kurang memperhatikan manusia.

e. Tipe pemimpin Eksekutif adalah puncak dari gaya

kepemimpinan, di mana perhatiannya terhadap produksi dan manusia sangat besar lebih besar dari gaya kompromis. Wawasan Ekonomi Kemahiran seorang manajer ditentukan oleh kepribadiannya yang meliputi bakat, naluri, emosi, tingkat usia, dan pengalaman.

E. Bidang-Bidang Manajemen

Kamu telah mengetahui bahwa manajemen secara umum mempunyai empat fungsi yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Adapun bidang-bidang manajemen, di antaranya manajemen bidang produksi, bidang pemasaran, bidang keuangan, bidang personalia, dan bidang administrasiakuntansi. Sekarang, simaklah uraian bidang-bidang manajemen berikut.

1. Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial seperti planning perencanaan, organizing pengorganisasian, actuating penggerakan dan controlling