Lateks Kebun TINJAUAN PUSTAKA

6 b. Modifikasi tipe 2, meliputi peristiwa atau reaksi adisi dan substitusi senyawa atau gugus suatu fungsi lain pada rantai molekul karet c. Modifikasi tipe 3, merupakan peristiwa atau reaksi pencangkokan grafting polimer lain pada rantai molekul karet alam. Modifikasi-modifikasi tersebut menghasilkan berbagai jenis turunan bahan olah karet. Gambar 2 . Pohon Industri Tanaman Karet SI-PUK

B. Lateks Kebun

Menurut Nobel 1963 di dalam Goutara et al. 1985, lateks merupakan suspensi suatu larutan koloid dengan partikel karet dan bukan karet yang tersuspensi di dalam media yang mengandung banyak macam zat. Warna lateks adalah putih susu sampai kuning tergantung dari klon tanaman karet. Menurut Le Bras 1968, lateks mengandung air dan hidrokarbon karet dan sedikit senyawa lain yang terdispersi atau terlarut dalam serum atau yang 7 tergabung dengan globula karet. Senyawa lain adalah protein dan lemak yang menyelebungi partikel karet sebagai pelindung karet. Lateks kebun rata-rata mempunyai kadar karet kering 35. Kadar karet kering KKK yang terkandung dalam lateks sangat dipengaruhi oleh faktor tanaman, musim curah hujan dan tenggang waktu terhadap penyadapan Morton, 1964 dalam Goutara et al., 1985. Menurut Goutara et al. 1985, lateks mengandung 25-40 bahan karet mentah crude rubber dan 60-75 serum air dan zat yang larut. Partikel karet tersuspensi tersebar secara merata dalam serum lateks dengan ukuran 0,04-3 mikron atau 0,2 milyar partikel karet per milimeter lateks. Bentuk partikel lonjong sampai bulat. Berat jenis lateks 0,945 pada 70˚F, serum 1,02 dan karet 0,91. Dengan adanya perbedaan berat jenis tersebut maka menyebabkan timbulnya “cream” pada permukaan lateks. Lateks membeku pada suhu 32˚F karena terjadi koagulasi. Lateks jika disentrifugasi dengan kecepatan 1800 putaran per menit akan terpisah menjadi empat fraksi utama. Urutan fraksi dari bawah ke atas adalah fraksi karet, fraksi partikel Frey Wyssling, fraksi serum dan fraksi dasar. Fraksi karet berwarna putih dan mengandung partikel karet. Fraksi karet ini mengandung 37 KKK. Fraksi Frey Wyssling berwarna kuning jingga dan mengandung partikel Frey Wyssling yang berbentuk bulat dengan ukuran lebih besar dari partikel karet diameter mencapai 8 mikron. Kandungan Frey Wyssling adalah 1-3. Partikel Frey Wyssling sering terkurung diantara partikel karet dan di dalam fraksi bawah. Fraksi serum mengandung karbohidrat dan inositol, air, protein dan turunannya, ion anorganik dan ion logam, asam nukleat dan nukleosida serta nitrogen. Kandungan fraksi serum adalah 48-53. Fraksi dasar atau fraksi bawah terdiri atas partikel lutoid berbentuk bulat yang berukuran relatif besar dengan garis tengah 2 mikron. Lutoid bersifat kental dan diselubungi oleh membran semipermeabel, mengandung senyawa nitrogen yang terdispersi dalam suatu cairan yang disebut serum B dan ion-ion logam kalsium dan mangnesium. Kandungan fraksi bawah sekitar 10-15 Honggokusumo, 1978. 8

C. Lateks Pekat