42 Vulkanisat karet siklo dari lateks depolimerisasi mempunyai
nilai ketahanan sobek yang paling rendah, hal ini disebabkan oleh nilai kekerasan vulkanisat depolimerisasi paling tinggi dibandingkan
dengan vulkanisat lainnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa adanya karet siklo dalam
formula kompon karet cenderung menurunkan nilai ketahanan sobek. Hal ini diduga karena karet siklo mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan kekerasan dan kekakuan vulkanisat. Semakin tinggi kekerasannya maka akan semakin rendah ketahanan sobeknya.
Hasil keragamanan menunjukkan nilai bahwa faktor variasi bahan baku dan kelompok memberikan pengaruh tidak nyata pada
metode ASTM IA dan ASTM IIA terhadap nilai ketahanan sobek pada taraf 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sifat ketahanan sobek karet
alam pada vulkanisat tidak dipengaruhi oleh jenis bahan bakunya dan jika diaplikasikan pada barang jadi karet, ketahanan sobek barang jadi
karet juga tidak dipengaruhi oleh jenis bahan bakunya.
6. Bobot Jenis
Penentuan bobot jenis diperlukan untuk mengawasi mutu dari kompon karet dan perhitungan karet yang dibutuhkan untuk volume
tertentu. Nilai rata-rata bobot jenis yang diperoleh berkisar antara 0,9665 gcm
3
sampai 1,1275 gcm
3
. Hasil uji bobot jenis vulkanisat karet siklo disajikan pada Gambar 16.
Nilai bobot jenis yang diperoleh dalam penelitian ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai bobot jenis penelitian sebelumnya
yaitu berkisar antara 1,10200 gcm
3
-1,15050 gcm
3
.
43
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
B o
bo t J
e ni
s g
c m
3
Kontrol Pekat
DPNR Depolimerisasi
Jenis Siklo
ASTM IA ASTM IIA
Gambar 16. Histogram Bobot Jenis Karet Siklo Nilai yang rendah ini dipengaruhi oleh adanya karet siklo yang
mempunyai sifat dasar ringan sehingga apabila diaplikasikan pada barang jadi karet akan menghasilkan bobot jenis yang kecil. Bobot
jenis yang rendah akan lebih menguntungkan karena vulkanisat yang dihasilkan tidak terlalu berat dan sesuai dengan keinginan konsumen
pada umumnya. Hasil keragamanan menunjukkan nilai bahwa faktor variasi
bahan baku dan kelompok memberikan pengaruh tidak nyata pada metode ASTM IA dan ASTM IIA terhadap nilai bobot jenis pada taraf
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa bobot jenis karet alam pada vulkanisat tidak dipengaruhi oleh jenis bahan bakunya dan jika
diaplikasikan pada barang jadi karet, bobot jenis barang jadi karet juga tidak dipengaruhi oleh jenis bahan bakunya.
7. Ketahanan Kikis
Ketahanan kikis merupakan nilai kesanggupan karet bertahan terhadap gesekan dengan benda lain. Nilai ketahanan kikis adalah
volume karet yang dapat dikikis oleh pengikis sehingga semakin rendah nilai ketahanan kikisnya maka semakin baik sifat karet siklo
tersebut. Nilai rata-rata ketahanan kikis vulkanisat kontrol, karet siklo
lateks pekat, lateks deproteinasi dan lateks depolimerisasi berturut-
Bobot Jenis gcm
3
44 turut untuk metode ASTM IA adalah 373,2 mm
3
, 178,9 mm
3
, 251,05 mm
3
dan 330,5 mm
3
sedangkan untuk metode ASTM IIA masing- masing bernilai 232,22 mm
3
, 203,3 mm
3
, 171,9 mm
3
dan 139,05 mm
3
. Nilai rata-rata ketahanan kikis yang diperoleh dalam hasil penelitian
ini lebih rendah daripada nilai rata-rata ketahanan kikis kontrol, hal ini menunjukkan bahwa ketahanan kikis yang dimiliki oleh vulkanisat
karet siklo lebih baik daripada kontrol. Hasil uji ketahanan kikis vulkanisat karet siklo disajikan pada Gambar 17.
50 100
150 200
250 300
350 400
K e
ta ha
na n K
ik is
mm 3
Kontrol Pekat
DPNR Depolimerisasi
Jenis Siklo
ASTM IA ASTM IIA
Gambar 17. Histogram Ketahanan Kikis Karet Siklo Vulkanisat dengan bahan baku karet siklo lateks depolimerisasi
metode ASTM IA mempunyai nilai ketahanan kikis yang paling tinggi dibandingkan dengan vulkanisat lainnya. Hal ini disebabkan karena
karet siklo memiliki sifat yang keras dan rapuh sehingga menyebabkan vulkanisat mudah terkikis. Semakin tinggi nilai kekerasan maka akan
semakin tinggi pula nilai ketahanan kikisnya. Hasil keragamanan menunjukkan nilai bahwa faktor variasi
bahan baku dan kelompok memberikan pengaruh tidak nyata pada metode ASTM IA dan ASTM IIA terhadap nilai ketahanan kikis pada
taraf 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa sifat ketahanan kikis karet alam pada vulkanisat tidak dipengaruhi oleh jenis bahan bakunya dan jika
diaplikasikan pada barang jadi karet, ketahanan kikis barang jadi karet juga tidak dipengaruhi oleh jenis bahan bakunya.
Ketahanan Kikis mm
3
45
8. Perpanjangan Tetap 50 Persen