Ketahanan Kikis ISO 4649 SARAN

68 Berat rata-rata contoh uji yang terkikis adalah : A1 + A2 + A3 3 + B1 + B2 + B3 3 + C1 + C2 + C3 3 3 Nilai ketahanan kikis dihitung dengan rumus : Δm x So p x S Keterangan : ΔV = volume terkikis, mm 3 Δm = berat rata-rata contoh uji yang terkikis, mg So = faktor koreksi, 200 mg P = bobot jenis contoh, mg mm 3 S = berat rata-rata karet standar yang terkikis, mg

6. Perpanjangan Tetap 50 Persen ISO 2285

Uji ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pertambahan panjang suatu contoh uji setelah ditarik sampai perpanjangan tertentu, selama waktu tertentu. Contoh uji yang akan diuji harus mempunyai tebal 2 + 0,2 mm. Pada contoh uji diberi dua tanda yang jaraknya 5 cm dan diutamakan letaknya ditengah-tengah. Contoh uji dijepit di antara pasangan penjepit dan uli diputar. Waktu pengujian dilakukan selama 24 jam pada suhu kamar. Setelah pengujian selesai, regangan dilepas dan contoh uji dibiarkan selama 1 jam pada suhu kamar, selanjutnya jarak antara dua tanda diukur kembali. Nilai regangan diambil dari rata-rata dua contoh uji atau nilai tengah dari tiga contoh uji. Perhitungan nilai perpanjangan tetap mengikuti rumus : Pl – Po Ps – Po dimana, Po = panjang awal dua tanda 5 cm Pl = panjang dua tanda setelah diregang Ps = panjang dua tanda pada saat diregang PS = x 100 m = ΔV = 69

7. Ketahanan Retak Tak Lentur ISO 132

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kapan karet akan rusak atau sobek, pada waktu mengalami perubahan bentuk yang berulang kali. Alat yang digunakan pada pengujian ini adalah De Matia flexing machine yang terdiri dari pasangan penjepit, dimana yang satu diam dan yang lainnya bergerak dengan kecepatan tetap 5,0 + 0,17 Hz. Pada penelitian ini contoh uji diberi tenaga lekukan 150 kcs, sehingga dapat diketahui apakah contoh uji retak atau tidak setelah diberi tenaga sebesar itu. Pengujian dimulai dengan memberi dua tanda pada contoh uji yang jaraknya 75 + 1 mm, kemudian dijepit di antara dua penjepit. Pada saat dijepit, contoh uji harus lurus, tidak melekuk ataupun teregang serta bagian yang lekuk terdapat ditengah- tengah. Selanjutnya mesin dijalankan sampai contoh uji mendapat tenaga lekukan sebesar 150 kcs. Setelah selesai, pada daerah lekukan diamati apakah ada bagian-bagian yang retak.