Kolam atau Bak Semen

2.2 Wadah dan Peralatan Pemeliharaan

Wadah untuk pemeliharaan ikan hias air tawar sangat seragam dan dapat disesuaikan dengan lahan yang ada. Wadah tersebut dapat berupa kolam, bak semen, akuarium, atau bak fiberglass. Lesmana dan Iwan 2001.

2.2.1 Kolam atau Bak Semen

Ukuran kolam atau bak semen sangat bervariasi, tidak ada ketentuan yang mengatur ukuran maupun bentuknya. Kedalaman kolam yang relatif dangkal memiliki keuntungan, yaitu difusi oksigen dan sinar matahari dapat masuk sampai kedasar kolam serta hemat air. Bukan hanya pada kolam baru, kolam bekas ikan sakit pun harus diberi perlakuan pencucian dan perendaman. Setelah dicuci bersih, kolam direndam dengan air PK atau formalin berkadar rendah, untuk mematikan bibit penyakit di dalam kolam Lesmana dan Iwan 2001. Menurut Susanto H 2004 kolam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis kolam yaitu : 1 Kolam Menurut Sumber Airnya a Kolam Tadah Hujan Kolam tadah hujan merupakan kolam yang sumber airnya berasal dari air hujan. Kolam tadah hujan biasanya ditandai dengan hal-hal sebagai berikut : • Tidak ada pintu pemasukan dan pembuangan air sehingga tidak terjadi sirkulasi air. • Akan mengalami banjir pada musim hujan besar dan mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang terutama untuk kolam yang dangkal. • Pematang kolam sangat lebar atau tidak ada sama sekali. b Kolam Mata Air Sumber kolam ini adalah mata air yang berada di dekat kolam atau menjadi satu bagian dengan kolam. Jenis kolam ini biasanya lebih terjamin kontinuitas airnya dibandingkan dengan kolam tadah hujan. c Kolam Berpengairan Setengah Teknis Kolam berpengairan setengah teknis yaitu kolam-kolam yang mendapatkan pengairan dari saluran irigasi setengah teknis, adalah sebagian besar saluran airnya masih berupa saluran tanah dan hanya sebagian kecil yang dibuat dari semen ditembok. d Kolam Berpengairan Teknis Kolam yang mendapatkan air sepanjang tahunnya yang sumber airnya berasal dari sistem irigasi tersier. Saluran air yang menuju ke komplek perkolaman sebagian besarseluruhnya sudah ditembok, sehingga sangat memudahkan dalam pengaturan airnya. 2 Kolam Menurut Bentuknya a Kolam Persegi Panjang Umumnya dipakai untuk sistem budidaya ikan secara tradisional. Kelebihan kolam persegi panjang dibanding kolam bujur sangkar, yaitu kolam persegi panjang memiliki kelebihan dalam hal sirkulasi air dan penyediaan pakan alami ikan. Selain itu, kolam persegi memungkinkan terjadinya sirkulasi air yang berjalan sempurna karena tidak ada air yang tersembunyi di sudut kolam. b Kolam Bujur Sangkar Kolam ini memiliki kelemahan dalam hal sirkulasi air dan penyediaan pakan alami ikan. Kolam berbentuk bujur sangkar biasanya dipilih sebagai alternatif terakhir apabila terdapat kelebihan tanah. c Kolam lingkaran Kelebihan kolam ini dibandingkan dengan bentuk kolam lain, yaitu kolam bulat memiliki kapasitas lebih banyak dengan sirkulasi air dan pembuangan kotoran lebih terjamin. Bangunan kolam seperti ini biasanya terbentuk dari pasangan batu kali. d Kolam Segitiga Kolam segitiga lebih fleksibel dibandingkan dengan kolam persegi panjang maupun bujur sangkar. Dengan bentuk segitiga, kotoran seperti sampah dan lumpur tidak mengendap di dasar kolam karena terjadi sirkulasi air yang sempurna sehingga kualitas terjaga dengan baik.

2.2.2 Akuarium