ekonomis. Analisis finansial dapat dilakukan melalui analisis usaha dan analisis kriteria investasi.
2.4.1 Analisis Usaha
Analisis usaha perikanan merupakan pemeriksaan keuangan untuk mengetahui sampai dimana keberhasilan yang telah dicapai selama usaha
perikanan berlangsung. Dalam analisis usaha perikanan komponen yang digunakan adalah biaya produksi, penerimaan usaha dan pendapatan yang
diperoleh dari usaha perikanan. Dalam analisis usaha dilakukan analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dan biaya RC dan analisis
waktu pengembalian modal payback period, Return of Investment ROI, dan Break Event Point BEP
Rahardi F, Nazaruddin dan R Kristiawati 2005. Analisis imbangan penerimaan dan biaya RC adalah tingkat
perbandingan antara penerimaan total dengan biayanya. Analisis imbangan penerimaan dari biaya Revenue-Cost Ratio bertujuan untuk menguji sejauh
mana hasil yang diperoleh dari usaha tertentu dihitung selama periode satu tahun cukup menguntungkan. Dengan kata lain, seberapa jauh setiap nilai rupiah biaya
yang digunakan dalam kegiatan usaha tertentu dapat memberikan nilai penerimaan sebagai manfaatnya Hernanto F 1989.
Analisis pendapatan usaha laba adalah total penerimaan TR = Total Revenue
dikurangi dengan biaya total TC = Total Cost. Jadi perubahan laba yang akan diperoleh perusahaan tergantung dari perubahan penerimaan MR =
Marginal Revenue dan perubahan biaya MC = Marginal Cost Sugiarto, T
Herlambang, Brastoro, R Sudjana, S Kelana 2005. Penerimaan adalah total produksi dikalikan dengan harga per satuan
produk. Biaya produksi adalah seluruh biaya yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, yang terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya
tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan berubahnya jumlah output. Biaya variabel adalah biaya yang berubah dengan berubahnya jumlah output Lipsey R
G, PN Courant, DD Purvis, PO Steiner 1995. Analisis payback period digunakan untuk mengetahui berapa lama waktu
yang digunakan untuk melunasi investasi yang ditanamkan. Metode payback
period merupakan metode yang menghitung seberapa cepat investasi yang
dilakukan bisa kembali, karena itu hasil perhitungannya dinyatakan dalam satuan waktu yaitu tahun atau bulan Husnan S, E Pudjiastuti 2004.
Break even point BEP adalah titik kembali modal yang menunjukkan
biaya total yang dikeluarkan perusahaan sama dengan hasil penjualan yang diterimanya. Pada saat BEP dicapai usaha tidak untung dan tidak rugi. BEP dapat
dihitung dengan mengetahui biaya tetap, biaya produksi, dan hasil penjualan Sugiarto, T Herlambang, Brastoro, R Sudjana, S Kelana 2002.
Return of Investment ROI merupakan nilai keuntungan yang diperoleh
pengusaha dari setiap jumlah uang yang diinvestasikan dalam periode waktu tertentu. Analisis ROI dapat digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan
modal dalam kegiatan usaha tersebut. Besar kecilnya nilai ROI ditentukan oleh kemampuan pengusaha dalam menghasilkan keuntungan dan mengembalikan
investasi serta penggunaan investasi dari luar untuk memperbesar perusahaan. Besarnya ROI dapat diperoleh dari rumus berikut ini Rahardi F, Nazaruddin dan
R Kristiawan 2005.
2.4.2 Analisis Kriteria Investasi