Pemeliharaan Pemberian Pakan GAMBARAN UMUM HERU FISH FARM

masuk ke kolam. Perbaikan kolam dapat dilakukan bila terdapat kerusakan pada kolam. Kemudian dilakukan penjemuran kolam minimal 1 hari agar terhindar dari penyakit ataupun jamur. Pengisian air pada kolam diisi dengan air setinggi 0,3-1 meter. Setelah mencapai ketinggan tersebut maka saluran inlet dan outlet diperkecil agar sirkulasi air terjaga. Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian air sekitar 1 hari. Penebaran benih dilakukan setelah kondisi kolam sudah siap untuk dipakai. Benih yang ditebar biasanya tergantung dari hasil pemijahan ikan yang dilakukan Heru Fish Farm. Padat tebar benih per tahun untuk ikan koi cyprinus carpio mencapi 200 ekorm 2 , untuk ikan komet carassius auratus mencapi 200 ekorm 2 , untuk ikan silver dolar metynnis hypsauchen mencapi 500 ekorm 2 , untuk ikan red fin shark ephalzeorhynchus frenatus mencapi 500 ekorm 2 , untuk ikan corydoras albino corydoras aeneus mencapi 500 ekorm 2 , dan untuk ikan platy pedang Xyphophorus helleri mencapi 100 ekorm 2 . Heru Fish Farm melakukan penebaran benih selama 1 jam. Penebaran benih tersebut biasanya dilakukan oleh 2 orang tenaga kerja. Padat penebaran benih tergantung dengan kondisi luasan kolam yang digunakan serta keinginan masing-masing pembudidaya. Setelah benih ikan ditebar, ikan tidak boleh langsung diberi pakan karena menghindari stress ikan. Pada umumnya, ikan harus dipuasakan satu hari penuh setelah penebaran benih. Benih ikan mas yang ditebar harus beradaptasi terlebih dahulu dengan habitat mereka.

b. Pemeliharaan

Pemeliharaan ikan merupakan kegiatan yang paling penting dilakukan dan diperhatikan, terutama dalam hal pemberian pakan. Rata-rata pemberian pakan pada Heru Fish Farm diberikan pakan 2 kali per harinya, yaitu pagi pukul 08.00 WIB, dan sore sekitar pukul 14.00 WIB. Kegiatan pemeliharaan ikan lainnya yang dilakukan oleh para pembudidaya adalah penyortiran dan pencegahan hama dan penyakit ikan serta pengecekan kesehatan ikan. Penyortiran dilakukan setelah 1 bulan penebaran benih. Penyortiran dilakukan menurut ukuran panjang ikan, setelah ikan disortir ikan dipindahkan ke dalam bak semen untuk dilakukan pembesaran. Tujuan dari penyortiran ini adalah untuk mengetahui ketersediaan jumlah ukuran stok ikan yang diproduksi. Penyortiran juga dilakukan dalam kegiatan pasca panen yaitu pengepakan ikan packing hal ini dilakukan agar mendapat kualitas ikan yang sehat, seragam, tidak cacat dan keutuhan kenormalan tubuh sesuai dengan keinginan atau standar yang ditetapkan.

c. Pemberian Pakan

Pakan yang diberikan oleh Pembudidaya Ikan Hias Heru Fish Farm terdiri atas pakan alami berupa cacing sutera Tubifex sp, artemia, infusoria, jentik nyamuk, plankton, lumut, dan kutu air moina dan dapnia. Untuk pakan alami biasanya Heru Fish Farm tidak perlu membeli, karena sudah disediakan oleh alam. Tetapi khusus cacing sutera apabila ketersediaan didekat lokasi sudah semakin berkurang, maka pembudidaya akan membelinya agar ketersediaan pakan jenis ini terpenuhi. Sedangkan untuk pakan buatan Heru Fish Farm menggunakan pelet. Harga untuk pelet sebesar Rp 5000 per Kg. Sedanglan untuk jumlah pembelian pakan pelet yang dibeli Heru Fish Farm Sebanyak 15 Kg. Ada pun cara pemberian pakan adalah dengan menaburkan langsung ke kolam. Pemberian pakan yang tepat dan teratur dan tidak berlebihan akan mempengaruhi pertumbuhan ikan hias. Pemberian pakan biasanya dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Pada umumnya jumlah pakan yang diberikan oleh Heru Fish Farm kurang lebih 1 ember untuk setiap pemberian pakan pada kolam pembesaran. Pemberian jenis pakan akan mempengaruhi kecepatan tumbuh ikan. Cacing sutera didapat dari pedagang cacing dengan harga Rp 5.000 per takar 1 takar 500gr yang dikirim setiap 3 hari dan jumlah setiap pembelian adalah 10 takar. Cacing sutera yang dibeli kemudian ditampung di wadah pemeliharaan yaitu bak fiberglas beralaskan terpal yang berukuran 2 x 1 m. Pada fiberglas tersebut diberi aerasi dan air mengalir yang tidak terlalu deras karena bila tidak maka cacing sutera tersebut akan mati. Artemia merupakan zooplankton atau udang-udangan tingkat rendah yang hidup di air asin atau air laut. Artemia diperoleh dari supplier seharga Rp 80.000,00 per gram dan dipakai untuk 1 bulan. Pakan alami berupa artemia hanya diberikan pada larva ikan yang baru menetes selama satu bulan. Pemberian artemia dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari yaitu pada pukul 07.00 WIB, 11.00 WIB, dan 16.00 WIB.

d. Hama dan Penyakit