15
pendekatan, metode, dan media pembelajaran serta sistem dan alat penilaian. Dengan demikian, pengelolaan materi pelajaran bukan sekedar merumuskan isi
dan prosedur belajar, melainkan dapat memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam
mengembangkan minat
dan potensinya,
baik melalui
direct learningmaupun indirect learningPramono, 2013: 1-2.
b. Pengelolaan Materi Pembelajaran
Sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran
guru perlu
mengembangkan perencanaan pembelajaran. Dalam pembelajaran pembuatan perencanaan atau desain pembelajaran berfungsi untuk memudahkan dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran, karena terjadi kegiatan pembelajaran yang terencana dan efektif.
Secara operasional, pengelolaan materi pelajaran dapat dilaksanakan secara tepat apabila para guru mampu memahami ruang lingkup pengelolaannya.
Penentuan ruang lingkup pengelolaan materi pelajaran tidak dapat dilakukan berdasarkan persepsi masing-masing guru, melainkan harus ditentukan
berdasarkan ketentuan yang berkaitan dengan implementasi kurikulum 2013. Ada beberapa ketentuan yang harus dijadikan dasar dalam pengelolaan materi
pelajaran seperti SKL, SI, KI, KD, indikator pencapaian dan tujuan pembelajaran Pramono, 2013: 2. Dengan demikian, bahan ajar sebagai produk pengelolaan
materi pelajaran dapat disusun secara rasional dan objektif. Artinya, materi pelajaran dapat disusun sesuai dengan tuntutan kurikulum, yaitu melalui
pemilihan, pengembangan, pengorganisasian, penyajian dan prosedur penggunaan
16
atau pemanfaatannya. Pendek kata, materi yang disusun dapat disesuaikan dengan minat, kebutuhan, dan potensi peserta didik, sekaligus tidak terkesan padat materi.
Apabila dianalisis, pengelolaan materi pelajaran merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh seorang guru, terlepas dari kurikulum yang
digunakan. Namun, persoalan ini semakin urgen apabila dikaitkan dengan implementasi kurikulum 2013. Menurut Pramono 2013: 5 Ada beberapa
pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pengelolaan materi pelajaran, di antaranya:
1. Perubahan struktur materi pelajaran dari pengetahuan, keterampilan dan sikap
menjadi sikap, pengatahuan dan keterampilan. Perubahan ini membawa implikasi, di mana pengembangan atau pembentukan sikap mejadi prioritas
utama. Artinya, pengelolaan materi pelajaran harus berorientasi pada pengembangan atau pembentukan sikap dan kepribadian akan semakin
mantap apabila didukung dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang mantap.
2. Tuntutan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 81A Tahun
2013 tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa untuk mencapai kualitas sebagaimaa dirancang dalam dokumen
kurikulum 2013, pembelajaran harus dilaksanakan berdasarkan prinsip- prinsip sebagai berikut:
a. Berpusat pada peserta didik.
b. Berorientasi pada pengembangan kreativitas peserta didik.
c. Terciptanya kondisi yang menyenangkan dan menantang.