Keabsahan Data METODE PENELITIAN

61 ketekunan pengamatan, teknik triangulasi dan pengecekan teman sejawat melalui diskusi. 1. Ketekunan pengamatan Teknik pemeriksaan keabsahan data melalui ketekunan pengamat dalam penelitian ini dilakukan pada saat peneliti melakukan observasi lapangan, menganalisis data, dan menafsirkan data-data yang diperoleh dari lapangan. Peneliti selalu berusaha untuk melakukan pengamatan setiliti dan setekun mungkin pada kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya. Berbagai informasi atau data yang ada, baik yang dianggap penting ataupun kurang penting selalu dianalisis secermat mungkin. 2. Teknik Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluaan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pengujian data yaitu: dengan menggunakan sumber, metode, penyidik, dan teori Moleong, 2007: 178. Dari keempat triangulasi ini yang paling sering digunakan adalah pengujian melalui sumber. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan triangulasi sumber. Melalui tringulasi sumber, peneliti menggunakan beberapa sumber data yang berbeda untuk mengetahui kebenaran suatu permasalahan. Data yang diambil dari beberapa sumber, seperti guru, peserta didik, Waka Kurikulum dan Kepala sekolah. Peneliti ini menggunakan sumber dari guru, peserta didik, Waka 62 Kurikulum dan Kepala Sekolah untuk mengetahui muatan pendidikan karakter dalam pembelajaran sejarah Indonesia. Gambar 3.1. Tria ngulasi “Sumber” Pengumpulan Data Selain menggunakan tringulasi sumber, digunakan pula tringulasi metode. Dalam tringulasi metode, data sejenis dikumpulkan dengan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda Sutopo, 2006: 95. Artinya memprediksi satu data digunakan beberapa metode, seperti untuk mengetahui kegiatan pembelajaran sejarah yang memuat pendidikan karakter, digunakan wawancara, observasi dan studi dokumen. Di dalam proses trianggulasi, informasi-informasi yang diperoleh dari sumber dan metode yang berbeda dibandingkan satu sama lain sebagai upaya konfirmasi. Data yang diperoleh dinyatakan valid atau terpercaya ketika hasil konfirmasi dari data yang berbeda dan melalui metode yang beragam menunjukkan keterangan yang sama. Gambar 3.2. Tria ngulasi “Metode” Pengumpulan Data Observasi langsung Wawancara mendalam Dokumentasi Materi pembelajaran sejarah Wawancara Mendalam Peserta didik Guru Sejarah Kepala Sekolah 63 Dengan menggunakan teknik triangulasi di atas diharapkan akan dapat diperoleh hasil penelitian yang benar-benar sahih karena teknik triangulasi tersebut sesuai dengan penelitian yang bersifat kualitatif. 3. Pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan pihak yang dianggap mampu memberikan masukan terhadap penelitian ini yaitu: a. Diskusi dengan guru yang ada di SMA Negeri 01 Kedungwuni guru mata pelajaran yang memiliki kompetensi mengenai penelitian yang dilakukan. Diskusi dengan guru sejarah yang ada di SMA Negeri 01 Kedungwuni dilaksanakan pada tanggal 09 Mei 2015. b. Diskusi dengan peserta didik SMA Negeri 01 Kedungwuni sebagai salah satu bentuk pengujian keabsahan data yang diperoleh oleh peneliti. Diskusi dengan peserta didik SMA Negeri 01 Kedungwuni dilaksanakan pada tanggal 30 April 2015.

H. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Tylor analis data adalah proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data-data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu Moleong 2007: 103. Terdapat dua metode analisis data menurut Miles dan Huberman yaitu: pertama, model analisis mengalir atau flow analysis models, dimana tiga komponen reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulanverifikasi dilakukan secara saling mengalir dengan proses 64 pengumpulan data dan mengalir secara bersamaan. Kedua, model analisis interaktif atau interactive analysis models di mana komponen reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan proses pengumpulan data setelah data terkumpul, maka ketiga komponen analisis reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan berinteraksi Milles dan Huberman. 2009: 16. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model yang kedua yaitu model analisis interaktif atau interactive analysis models dengan langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut: 1. Pengumpulan data Dilaksanakan dengan cara pencarian data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan bentuk data yang ada di lapangan, kemudian melaksanakan pencatatan data di lapangan. Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan. Pengumpulan data penulis lakukan mulai dari tanggal 26 Maret hingga 28 Mei tahun 2015. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara dari mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru mata pelajaran sejarah, dan siswa SMA Negeri 01 Kedungwuni. Kelengkapan data penelitian juga penulis peroleh dari dokumen-dokumen, dan foto-foto penelitian di lapangan. 2. Reduksi data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat