empat alternatif jawaban, dan tiap- tiap faktor diwakili oleh delapan butir pernyataan.
2.3 Masa Kerja
Masa kerja adalah jangka waktu atau lamanya seseorang bekerja pada suatu instansi, kantor dan sebagainya Alwi dalam
Koesindratmono Septarini, 2011:52
. Menurut Arinta dan Azwar dalam Setyaningsih, 2007:23 masa kerja
adalah lamanya seseorang bekerja pada suatu instansi dalam satuan waktu tertentu. Pengertian mengenai masa kerja yang senada juga diungkapkan oleh
Mugirahardjo dikutip oleh Petrayuna dalam Setyaningsih, 2007:23 yang mengatakan bahwa masa kerja adalah sejumlah masa bekerja karyawan secara
terus menerus dalam suatu organisasi. Tiga pengertian di atas hanya mengandung unsur kurun waktu seseorang
bekerja dalam suatu organisasi. Sedangkan menurut Vanny dikutip oleh
Petrayuna dalam Setyaningsih, 2007:23 masa kerja adalah suatu kurun waktu dimana seseorang terlibat aktif dalam suatu organisasi dan mencerminkan
loyalitas tenaga kerja tersebut dalam suatu perusahaan tempat ia bekerja. Pengertian ini menunjukkan bahwa lamanya seseorang bekerja dan aktif dalam
suatu perusahaan merupakan manifestasi dari loyalitas seorang karyawan. Pengertian lain mengenai masa kerja diungkapkan oleh Subawa dan
Budiarta dalam Mar’ati, Putra Pujiasih, 2010:118 yang mengungkapkan
bahwa masa kerja atau pengalaman kerja adalah keahlian atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pada suatu bidang pekerjaan yang diperoleh dengan
belajar dalam suatu kurun waktu tertentu yang tentunya dilihat dari kemampuan inteligensi, baik pengalaman yang berasal dari luar perusahaan maupun dari
dalam perusahaan. Pengertian di atas menyatakan bahwa lamanya seseorang bekerja dalam
suatu perusahaan akan memberikan pembelajaran dan pengalaman kerja bagi karyawan yang bersangkutan.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa masa kerja adalah lamanya individu bekerja dalam suatu perusahaan, dimana dalam kurun waktu
tersebut individu yang bersangkutan mendapatkan keahlian dan kemampuan yang diperoleh melalui proses belajar dalam perusahaan.
2.4 Outsourcing