Pengertian Job Insecurity Job Insecurity

19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Job Insecurity

2.1.1 Pengertian Job Insecurity

Istilah job insecurity pertama kali muncul di Amerika pada pertengahan tahun 1970an sejak banyaknya pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan Greenhalgh Rosenblatt, 1984:438. Job insecurity muncul ketika ada kesenjangan antara level keamanan yang diharapkan dan pengalaman aktual mengenai keamanan yang dia rasakan. Apabila keberlangsungan pekerjaan seseorang dirasakan lebih insecure dibandingkan dengan apa yang dia harapkan, atau dengan kata lain ada risiko kehilangan pekerjaan yang ingin dia terus pertahankan, maka dia akan mengalamai atau merasakan job insecurity Sverke dkk., 2004:39. Job insecurity sendiri adalah kekhawatiran seseorang akan keberlanjutan pekerjaannya De Witte dalam Sverke, dkk., 2004:39. Pengertian ini berfokus pada aspek afektif yaitu rasa khawatir dari job insecurity. Pengertian lain mengenai job insecurity diungkapkan oleh Greenhalgh dan Rosenblatt 1984:438 yang mendefinisikan job insecurity sebagai ketidakberdayaan untuk mempertahankan kelanjutan pekerjaan karena adanya situasi yang mengancam dari suatu pekerjaan. Definisi di atas menyebutkan bahwa perasaan tidak berdaya seseorang yang mengalami job insecurity ditimbulkan karena adanya situasi yang mengancam. Hal ini senada dengan pengertian job insecurity yang diungkapkan oleh Heaney, Israel dan House dalam Sverke, dkk., 2004:40 yang menyatakan bahwa job insecurity adalah persepsi karyawan akan potensi ancaman akan keberlanjutan pekerjaannya. Beberapa pengertian job insecurity dari beberapa ahli yang lain menekankan bahwa job insecurity merupakan sebuah fenomena yang bersifat subjektif. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Sverke, Hellgren dan Naswall dalam De Witte, 2005:1 yang mendefinisikan job insecurity sebagai pengalaman subjektif mengenai antisipasi akan peristiwa yang terkait dengan pemecatan atau kehilangan pekerjaan. Pengertian yang diungkapkan oleh Sverke, dkk. tentang job insecurity juga berfokus pada sifat subjektif dari job insecurity. Menurut Sverke, dkk., 2004:41 job insecurity adalah ketakutan atau kecemasan yang muncul akibat persepsi subjektif seseorang tentang kemungkinan kehilangan pekerjaan dan situasi tersebut tidak diinginkan oleh orang yang bersangkutan. Berdasarkan paparan mengenai pengertian job insecurity dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa job insecurity adalah perasaan khawatir dan tidak berdaya yang dirasakan seseorang akibat adanya persepsi subjektif seseorang mengenai adanya ancaman yang dapat mempengaruhi keberlangsungan pekerjaannya di masa yang akan datang.

2.1.2 Dimensi Job Insecurity