Uji Regresi Linier Berganda

terjadi multikolinearitas antar variabel independen. Nilai VIF untuk faktor internal locus of control adalah sebesar 1,033 dan masa kerja sebesar 1,033. Oleh karena nilai VIF kurang dari sepuluh, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen.

4.7 Hasil Uji Hipotesis

4.7.1 Uji Regresi Linier Berganda

Uji regresi linier berganda pada penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis 1 dan 2 dalam penelitian ini. Uji regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variable-variabel independen yang dalam penelitian ini adalah faktor internal locus of control dan masa kerja terhadap variabel dependen yang dalam penelitian ini adalah job insecurity. Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara simultan bersama-sama terhadap variabel dependen dilakukan dengan menggunakan uji f. Kaidah yang digunakan dalam uji f ini adalah jika p 0,05 maka variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen, dan jika p 0,05 maka variabel-variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Berikut akan disajikan tabel uji f: Tabel 4.38 Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 844.065 2 422.032 8.776 .000 a Residual 4135.463 86 48.087 Total 4979.528 88 a. Predictors: Constant, MK, I b. Dependent Variable: JI Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera pada tabel 4.30, diperoleh nilai F sebesar 8,776 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa faktor internal locus of control dan masa kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel job insecurity. Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui melalui koefisien determinasi. Berikut akan disajikan tabel koefisien determinasi: Tabel 4.39 Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .412 a .170 .150 6.93446 a. Predictors: Constant, MK, I Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel dependennya. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS dapat diketahui bahwa koefisien determinasi yang dapat dilihat dari Adjusted R Square, diperoleh sebesar 0,150. Hal ini berarti 15 job insecurity responden penelitian dapat dijelaskan oleh faktor internal locus of control dan masa kerja. Sedangkan sisanya sebesar 85 variabel job insecurity responden penelitian dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh masing- masing dari variabel-variabel independen secara parsial sendiri-sendiri terhadap variabel dependen dilakukan dengan menggunakan uji t. Kaidah yang digunakan dalam uji f ini adalah jika p 0,05 maka variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen, dan jika p 0,05 maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Berikut akan disajikan tabel uji t: Tabel 4.40 Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 63.290 4.669 13.555 .000 I -.620 .191 -.323 -3.240 .002 MK .503 .247 .204 2.039 .044 a. Dependent Variable: JI Berdasarkan Tabel 4.32 di atas dapat dilihat bahwa nilai t hitung faktor internal locus of control sebesar -3,240 dengan signifikansi 0,002 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial faktor internal locus of control berpengaruh signifikan terhadap variabel job insecurity. Sementara itu, t hitung variabel masa kerja adalah sebesar 2.039 dengan signifikansi 0.044 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel masa kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel job insecurity.

4.7.2 Uji Residual