Keunggulan dan kelemahan pembelajaran kooperatif

21 kurikulum dan juga sebagai cara menaikan dalam mengembangkan kelemahan mereka. Bagaimanapun juga, pembelajaran kooperatif akan membantu siswa mengembangkan bakat serta memberikan siswa pengetahuan dan kemampuan berinteraksi. Tujuan utama pembelajaran kooperatifmenurut Slavin 2010: 4 yaitu untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan dan pemahaman yang mereka butuhkan supaya bisa menjadi anggota masyarakat yang bahagia dan bermanfaat.

2.2.6 Keunggulan dan kelemahan pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatifmerupakan salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan oleh guru hampir dalam semua mata pelajaran. Keunggulan lain dari model pembelajaran kooperatifseperti yang diutarakanoleh Sanjaya 2006: 249-50 diantaranya: 1 Melalui pembelajaran kooperatifsiswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain melalui kerja kelompok; 2 Pembelajaran kooperatifdapat mengembangkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide dan gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide- ide lain yang telah ada; 3 Pembelajaran kooperatifdapat membantu siswa untuk respek terhadap orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan orang lain; 4 Pembelajaran kooperatifdapat membantu memberdayakan siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar, karena didalamnya terdapat kerja kelompok yang membutuhkan tanggung jawab bagi setiap anggota kelompoknya; 5 Pembelajaran kooperatifmerupakan suatu 22 strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa percaya diri, hubungan interpersonal dengan siswa yang lain, mengembangkan keterampilan siswa dalam mengatur waktu dan sikap positif terhadap sekolah; 6 Pembelajaran kooperatifdapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat merupakan tanggung jawab kelompoknya; 7 Pembelajaran kooperatifdapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata; 8 Interaksi selama pembelajaran kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan rangsangan untuk berfikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Meskipunmempunyai banyak keunggulan, pembelajaran kooperatifjuga mempunyai keterbatasan Sanjaya 2006: 249-50 diantaranya:1 siswa membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui cara kerja Pembelajaran kooperatif. Siswa tidak bisa secara otomatis dapat mengerti dan memahami prosedur pembelajaran kooperatif; 2 Pembelajaran kooperatifmempunyai ciri utama yaitu siswa saling membelajarkan. Didalamnya, siswa diajak untuk saling berinteraksi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan dengan pembelajaran secara langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian, apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah tercapai oleh siswa; 3 Penilaian dalam pembelajaran kooperatifdidasarkan pada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari bahwa sebenarnya prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap 23 individu siswa; 4 Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan waktu yang cukup panjang, tidak cukup hanya dengan melakukan satu atau dua kali penerapan Pembelajaran kooperatif. Guru harus sering menerapkan Pembelajaran kooperatifdalam pembelajaran yang dilakukan, agar siswa terbiasa dalam kerja kelompok.

2.2.7 Model pembelajaran kooperatif tipe STAD

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SBK MATERI ANSAMBEL MUSIK SISWA KELAS V SD NEGERI MANYARAN OTA SEMARANG

0 0 73