15 agar memungkinkan siswa memproses informasi nyata dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan pendapat Gagne tersebut dapat diartikan proses pembelajaranadalah serangkaian peristiwa yang di dalamnya terdapat
interaksi dan komunikasi antara guru dengan siswa, atau antar siswa. Perubahan perilaku yang harus dicapai seorang pebelajar merupakan tujuan
pembelajaran. Gerlach dan Ely dalam Anni dkk. 2007:5 menyatakan tujuan pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan perilaku yang diinginkan
atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi. Perubahan yang terjadi pada perilaku seseorang menunjukan bahwa orang tersebut telah
belajar. Dalam setiap pembelajaran guru tentu mempunyai patokan apa yang harus
dicapai siswa dari pembelajaran yang disampaikannya. Patokan tersebut sudah ada dalam indikator pembelajaran dan dikembangkan sendiri oleh guru dalam
tujuan khusus pembelajaran yang ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Dengan adanya tujuan tersebut guru tidak dapat seenaknya sendiri dalam
mengajar guru harus menuntun siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
2.2.3 Aktivitas dan Hasil Belajar
Aktivitas belajar adalah kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Kegiatan tersebut berupa mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur,
menyimpulkan, dan mengkomunikasi. Siswa yang aktif adalah siswa yang mampu bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan belajarnya.
Dalam proses belajar, menurut Slameto 2010: 36 guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berfikir dan berbuat. Penerimaan pelajaran jika dengan
aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak akan berlalu begitu saja, tetapi dipikirkan,
16 diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda, atau siswa akan
bertanya, mengajukan pendapat, menimbulkan diskusi dengan guru. Dalam berbuat siswa menjalankan perintah, melaksanakan tugas, membuat inti sari dari
pelajaran yang disajikan oleh guru. Bila peserta didik menjadi partisipan yang aktif, maka ia akan memiliki ilmu pengetahuan itu dengan baik dan diharapkan
nantinya, hasil belajar yang didapat peserta didik juga baik. Hasil belajar menurut Suprijono 2011: 5 adalah pola-pola perbuatan, nilai-
nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Sedangkan menurut Anni dkk. 2007: 5 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
diperoleh pebelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung oleh apa yang dipelajari oleh pebelajar.
Dari kedua pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang didapat siswa dari pengalaman belajar saat mengalami aktivitas
belajar. Kingsley dalam Sudjana 2009: 22 membagi tiga macam hasil belajar, yaitu
keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne dalam Sudjana 2009: 22 membagi menjadi lima kategori hasil
belajar yaitu informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris.
Dalam Sistem Pendidikan Nasional rumusan tujan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, yang mengacu pada klasifikasi hasil belajar
dari Bloom Sudjana 2009: 22-23 membaginya menjadi tiga ranah, yaitu:1 Ranah kognitif, berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek yaitu pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
17 evaluasi; 2 Ranah afektif, berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek
yakni penerimaan, jawaban dan reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi; 3 Ranah psikomotoris, berkaitan dengan hasil belajar keterampilan, dan kemampuan
bertindak. Ada enam aspek yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Dari ketiga ranah yang menjadi objek belajar tersebut, ranah kognitif
merupakan ranah yang paling sering dinilai oleh guru karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai materi pelajaran.
2.2.4 Strategi, Metode, Teknik dan Model