47 sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Pengujian validitas isi
dapat dilakukan dengan cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat sebelumnya. Proses pengujian validitas isi melibatkan 2
penilai ahli yaitu Mur Fatimah, S. Pd., M.Pd Pembimbing I dan Supraptiwati, S. Pd. SD Guru kelas V A dengan menggunakan lembar penilaian validitas.
Setelah pengujian validitas isi dari ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrumen. Instrumen yang telah disetujui para ahli diujicobakan pada siswa di luar
sampel yaitu siswa kelas V SD Negeri Pekiringan 02 Kabupaten Tegal.
3.5.1.3. Validitas Konstruk construct validity
Setelah data nilai hasil uji coba diperoleh dan ditabulasikan, maka dilakukan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen
menggunakan Bivariate Pearson korelasi pearson product moment, Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 5. Jika
Jika ,
, maka soal dikatakan valid. Untuk uji validitas konstruk instrumen, digunakan program
SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17.
3.5.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Realibilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila
instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama Sukmadinata 2010: 229-30.Pengujian reliabilitas
perangkat tes soal bentuk pilihan ganda dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha
dengan menetapkan taraf signifikansi 5. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen, digunakan program SPSS versi 17.Untuk
48 pengujianreliabilitas biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0.6.
Menurut Sekaran 1992 dalam Priyatno 2010: 98, indeks reliabilitas kurang dari 0.6, kurang baik,sedangkan 0.7 dapat diterima dan di atas 0.8, baik.
3.5.3. Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji kesamaan rata-rata
dilaksanakan dengan membandingkan nilai awal atau tes awalyang dilakukan pada kedua kelas tersebut. Jika nilai rata-rata kelas pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol relatif sama dan tidak terpaut jauh, maka bisa dikatakan bahwa kemampuan awal pada kedua kelas tersebut adalah sama.
3.6 Metode Analisis Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Berikut akan dijelaskan secara lebih lengkap.
3.6.1 Analisis data kualitatif
Data kualitatif pada penelitian ini berbentuk aktivitas siswa saat mengikuti pembelajarandi kelas kontrol dan keas eksperimen, serta lembar pengamatan
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilaksanakan oleh peneliti. Analisis kualitatif dilaksanakan
dengan menggunakan statistik deskriptif. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram linmgkaran,
pictogram, mean, median, modus, persentase, dan lain-lain Sugiyono 2011: 208. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis deskriptif presentase. Dalam