Analisis Data Tahap Akhir

yakni nilai tes kimia semester gasal kelas X SMAN 1 Tunjungan Bloratahun 20112012. 3.8.1.1. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan dianalisis. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat dengan rumus: χ 2 = Keterangan: χ 2 = Chi kuadrat Oi = Hasil penelitian Ei = Hasil yang diharapkan K = banyaknya kelas Kriteria: Jika χ 2 hitung χ 2 tabel dengan dk=k-3 dan α=5 maka data berdistribusi normal. Sudjana, 2002:273

3.8.2 Analisis Data Tahap Akhir

Setelah dilakukan analisis tahap awal, maka dilaksanakan post test. Dari hasil tes tersebut diperoleh data yang digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis dalam penelitian ini. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 3.8.2.1. Analisis Data 3.8.2.1.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dari kedua kelompok terdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau non parametrik. Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah: Ho: data berdistribusi normal Ha: data tidak berdistribusi normal Kenormalan data dihitung dengan menggunakan uji chi kuadrat χ2 dengan rumus: χ 2 = Keterangan: χ 2 = Chi kuadrat Oi = Hasil penelitian Ei = Hasil yang diharapkan K = banyaknya kelas Kriteria: Jika χ 2 hitung χ 2 tabel dengan dk=k-3 dan α=5 maka data berdistribusi normal. Sudjana, 2002:273. 3.8.2.1.2. Uji Kesamaan Varians Hipotesis yang diajukan yaitu: Ho : σ 1 2 = σ 2 2 Ha : σ 1 2 ≠ σ 2 2 Ho diterima apabila F ≤ F 12α nb-1:nk-1 F = Kriteria pengujian : jika harga F hitung F tabel , maka kedua kelompok mempunyai varians yang sama.Sudjana, 2002:250 3.8.2.1.3. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Uji perbedaan dua rata-rata data hasil belajar bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada hasil belajar kelompok kontrol. Hipotesis yang diajukan adalah: o Ho = Rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen sama dengan rata-rata hasil belajar kimia kelompok kontrol µ 1 =µ 2 o Ha = Rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kimia kelompok kontrol µ 1 µ 2 Pengajuan hipotesis: Jika σ 1 2 = σ 2 2 digunakan rumus t t hitung = dengan S = dk=n 1 +n 2 -2 Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut: o Ho diterima jika t hitung t 1- αn1+n2-2 . Hal ini berarti rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen sama dengan nilai rata-rata hasil belajar kimia kelompok kontrol. o Ha diterima jika t hitung ≥ t 1- αn1+n2-2 . Hal ini berarti rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen lebih baik daripada rata-rata hasil belajar kimia kelompok kontrol. Sudjana, 2002:241 Jika σ 1 2 ≠ σ 2 2 digunakan rumus t‟ t‟ hitung = Sudjana, 2002:241 Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: o Ho diterima jika t‟ hitung . Hal ini berarti rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen sama dengan nilai rata-rata hasil belajar kimia kelompok kontrol. o Ha diterima jika t hitung ≥ . Hal ini berarti rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen lebih baik daripada rata-rata hasil belajar kimia kelompok kontrol. Dengan w 1 = dan w 2 = t 1 = t 1-12 αn1-1 dan t 2 = t 1-12 αn2-1 Keterangan: = Rata-rata post test kelompok eksperimen = Rata-rata post test kelompok kontrol n 1 = Jumlah siswa kelompok eksperimen n 2 = Jumlah siswa kelompok kontrol S 1 = Simpangan baku kelompok eksperimen S 2 = Simpangan baku kelompok kontrol S = Simpangan baku gabungan Sudjana, 2002:243 3.8.2.2. Analisis Data Tes Akhir 3.8.2.2.1. Uji Normalitas Data Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai tes hasil belajar pada kompetensi yang berkaitan denganRedoks pada kelompok eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share melalui Snowball Throwingdan kelompok kontrol yang menggunakan metode Think Pair Share tanpa melalui Snowball Throwing. Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi-Kuadrat. 3.8.2.2.2. Uji Kesamaan Dua Varians Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas mempunyai varians data atau tidak. Perhitungan uji ini sama seperti uji kesamaan dua varians pada analisis tes awal. 3.8.2.2.3. Uji Perbedaan Dua Rata-rata Hipotesis penelitian diuji dengan uji kesamaan rata-rata agar dapat dibuktikan kebenarannya menggunakan uji t. Rumus yang digunakan untuk uji perbedaan dua rata-rata: 2 1 2 1 1 1 n n s x x t ; 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 n n s n s n s Keterangan: 1 x =nilai rata-rata kelompok kontrol 2 x = nilai rata-rata kelompok eksperimen 2 1 s =variansi data pada kelompok kontrol 2 2 s = variansi data pada kelompok ekperimen 2 s =variansi gabungan. 1 n = banyak subyek pada kelompok kontrol 2 n = banyak subyek pada kelompok ekperimen Sudjana, 2002: 239 Derajad kebebasan dk untuk tabel distribusi t yaitu n 1 + n 2 -2 dengan peluang 1- , =5. Kriteria yang digunakan yaitu jika t hitung t tabel , maka Ha diterima. 3.8.3 Analisis terhadap Pengaruh Antar Variabel Rumus yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel: r b = Keterangan: r b = koefisien biserial = Rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen = Rata-rata hasil belajar kelompok kontrol p = proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen q = proporsi pengamatan pada kelompok kontrol u = Tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian luas normal baku menjadi bagian p dan q Sy = Simpangan baku dari kedua kelompok Tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Tingkat Hubungan Antar Variabel Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sudjana, 2002:390 3.8.4 Uji Ketuntasan Terhadap KKM Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa SMA N 1 Tunjungan Blorasudah mencapai KKM kriteria ketuntasan minimal, makadilakukan uji ketuntasan terhadap KKM. Bila t berada pada daerah penolakan Ho maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar setelah perlakuan yakni sama atau lebih dari KKM. 3.8.5 Penentuan Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan koefisien yang menyatakan berapa persen besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat, dalam hal ini pengaruh penerapan model pembelajaran Think Pair Share melalui Snowball Throwingterhadap hasil belajar. Rumus yang digunakan: KD = r b 2 x 100 Keterangan: KD = Koefisien determinasi r b = indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat r b koefisien biserial 3.8.6 Analisis Deskriptif untuk Data Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik Pada analisis tahap akhir, digunakan data hasil belajar afektif dan psikomotorik. Analisis yang digunakan deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui nilai afektif dan psikomotorik, baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai afektif dan psikomotorik siswa: Nilai = x 100 Kriteria rata-rata nilai afektif dan psikomotorik dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Kriteria nilai afektif dan psikomotorik Depdiknas, 2003:15 Tiap aspek dari hasil belajar afektif dan psikomotorik kedua kelas dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam satu kelas tersebut. 3.8.7 Analisis Pendapat Siswa Terhadap Pembelajaran Pendapat siswa terhadap pembelajaran dilakukan dikelompok eksperimen dan kontrol dapat diukur dengan angket. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif dalam bentuk skala Likert, yaitu setiap pernyataan diikuti dengan respon yang menunjukkan tingkatan Suharsimi, 2006: 180. Persamaan perhitungan masing-masing tanggapan dalam presentase yaitu : Presentase skor = x 100 Kriteria rata-rata nilai angket dapat dilihat pada Tabel 3.7 Rata –rata nilai kelas Kriteria x Sangat baik 60 x 80 Baik 40 x 60 Cukup 20 x 40 Jelek x 20 Sangat jelek Tabel 3.7 Kriteria nilai angket Rata-rata nilai kelas Kriteria 84 x ≤ 100 Sangat baik 68 x ≤ 84 Baik 52 x ≤ 68 Cukup 36 x ≤ 52 Kurang x ≤ 36 Sangat kurang Suharsimi, 2006:212 50

BAB IV HASIL PENELITIAAN DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN 4.1.1. Hasil Analisis Tahap Awal Analisis tahap awal digunakan untuk melihat kondisi awal populasi sebagai pertimbangan dalam pengambilan sampel yang meliputi uji normalitas. Data yang digunakan untuk uji normalitas data populasi diambil dari nilai mid semester 2. Hasil perhitungan uji normalitas data populasi disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan uji Normalitas Data Populasi No. Kelas X 2 hit X 2 Tabel Kriteria 1 X1 2 8 Berdistribusi normal 2 X2 4 8 Berdistribusi normal 3 X3 3 8 Berdistribusi normal 4 X4 5 8 Berdistribusi normal 5 X5 2 8 Berdistribusi normal Keterangan: data selengkapnya disajikan pada Lampiran 21-25. 4.1.2. Hasil Analisis Tahap Akhir Hasil analisis tahap akhir merupakan hasil pengujian terhadap data hasil belajar yang diberikan pada dua kelas sampel setelah diberikan perlakuan pembelajaran dengan menggunakan sistem pembelajaran yang berbeda. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi, data hasil pos test aspek kognitif, data hasil observasi psikomotorik dan afektif, serta angket. Hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari nilai pos test siswa setelah diberi perlakuan dengan menggunakan system pembelajaran yang berbeda antara

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH YANG DIPADUKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA KELAS X PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS.

0 3 21