Belajar Hasil Belajar KAJIAN PUSTAKA

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan belajar mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar juga memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia Anni 2006:2. Sedangkan menurut Morgan et al. dalam Anni 2006:2 belajar merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman. Winkel dalam Darsono 2000:4 mendefinisikan belajar sebagai suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku berkat adnya pengalaman. Perubahan tingkah laku ini menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis. Misalnya, perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, ketrampilan, kebiasaan, ataupun sikap. Sedangkan yang dimaksud pengalaman adalah interaksi antara individu dengan lingkungannya.

2.2 Hasil Belajar

Dalam psikologi belajar, belajar merupakan suatu hal yang sangat penting, yang karena pentingnya, sebagian eksperimen diarahkan pada tercapainya pemahaman yang luas dan mendalam dari proses belajar manusia. Karena arti penting tersebutlah Tohrin 2005:58 mengemukakan pendapatnya “Belajar merupakan key term istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak ada pendidikan”. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses interaksi aktif antara individu dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan tingkah laku Tingkah laku yang dimaksud adalah dalam pengertian luas “yang meliputi kognitif, afektif dan psikomotorik”Tohrin, 2005:7 yang berupa pengetahuan, ketrampilan dan nilai sikap, perubahan tersebut bersifat menetap dan diperoleh melalui latihan atau pengalaman. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Istilah ini juga sering disebut prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Nana Sudjana 1991 dalam Thohrin 2005: 151,”pencapaian pretasi belajar atau hasil belajar siswa, merujuk kepada aspek- aspek kognitif, afektif dan psikomotorik”. Menurut Tohrin 2005:7 ketiga aspek tersebut dapat dijabarkan sebagaimana berikut : Tingkah laku motorik adalah tingkah laku dalam bentuk gerakan, seperti berjalan, berlari, duduk, dan lain sebagainya. Tingkah laku kognitif adalah tingkah laku dalam bentuk bagaimana individu mengenal alam disekitarnya, seperti pengamatan, berpikir, mengingat, mencipta dan sebagainya. Tingkah laku afektif adalah tingkah laku dalam bentuk perasaan emosi, seperti senang, nikmat, gembira, sedih, cinta, dan lain sebagainya. Berdasarkan pengertian tentang hasil belajar tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa sebagai hasil baik berupa angka atau huruf maupun tindakannya yang merupakan hasil pengalaman dalam periode tertentu. Dalam pemberian nilai sebagai tolak ukur keberhasilan siswa hendaknya menyangkut tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, psikomotorik sehingga hasilnya merupakan perwujudan hasil belajar yang sebenarnya. Hasil belajar yang sebenarnya adalah kompleksisitas yang menyangkut berbagai pola tingkah laku sebagai hasil belajar.

2.3 Model pembelajaran kooperatif TPS Think-Pair-Share

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH YANG DIPADUKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SMA KELAS X PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS.

0 3 21