26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan data-data yang berhubungan langsung dengan proses terjadinya erosi tanah yaitu data curah
hujan, data jenis tanah, data kemiringan lereng dan data penutup lahan yang tersebar di seluruh kawasan DTH Waduk Wadaslintang dan data hasil rekaman
sedimen Waduk Wadaslintang tahun 2004 dan 2008.
B. Variabel Penelitian
Berdasarkan data penelitian tersebut, maka untuk menentukan laju erosi DTH Waduk Wadaslintang digunakan beberapa variabel penelitian diantaranya
adalah sebagai berikuit: 1. Kondisi tipe jenis tanah yang tersebar diseluruh DTH
2. Kondisi kelas kemiringan lereng yang terdapat diseluruh DTH 3. Kondisi kelas tipe penutup lahan diseluruh DTH tahun 2004 dan 2008
4. Kondisi kelas rata-rata curah hujan tahunan yang terjadi disekitar DTH tahun 2004 dan 2008.
C. Sumber Data Penelitian
Data penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Peta jenis tanah Skala 1:300000 Sumber: RTRW BAPEDA Kabupaten Wonosobo tahun 2007
2. Peta geologi Skala 1:300000 Sumber: RTRW BAPEDA Kabupaten Wonosobo tahun 2007
3. Peta Sub-DAS Kabupaten Wonosobo 1:300000 Sumber: RTRW BAPEDA Kabupaten Wonosobo tahun 2007
4. Peta kemiringan lereng Sub-DAS Kabupaten Wonosobo 1:300000 Skala 1:300000 Sumber: RTRW BAPEDA Kabupaten Wonosobo tahun 2007
5. Citra Landsat Provinsi Jawa Tengah PAT 120ROW 64 Sumber http: www.usgsglovis.gov
6. Peta Tata Guna lahan Skala 1:300000 Sumber: RTRW BAPEDA Kabupaten Wonosobo tahun 2007
7. Setasiun penakar hujan atau BMKG Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan sumber data diatas maka penelitian ini mengunakan jenis data
sekunder kondisi biogeofisik DTH Waduk Wadaslintang sedangkan data yang diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Data jenis tanah 2. Data kemiringan lereng
3. Data curah hujan tahun 2004 dan 2008 4. Data penutup lahan tahun 2004 dan 2008
D. Peralatan Penelitian