Bagian Awal Skripsi, terdiri atas: Bagian Pokok Skripsi terdiri atas beberapa bagian. Bagian Akhir Skripsi, terdiri atas:

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal prawacana, bagian pokok, dan bagian akhir. Secara sistematis disajikan sebagai berikut:

1. Bagian Awal Skripsi, terdiri atas:

a. Sampul Berjudul b. Lembar Berlogo Sebagai halaman pembatas c. Halaman Judul Dalam d. Persetujuan Pembimbing e. Pengesahan Kelulusan f. Pernyataan keaslian karya ilmiah g. Motto dan Persembahan h. Prakata i. Sari j. Daftar Isi k. Daftar Tabel l. Daftar Gambar

2. Bagian Pokok Skripsi terdiri atas beberapa bagian.

a. BAB I. Pendahuluan yang berisi: 1 Latar Belakang 2 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Kegunaan Penelitian 5 Batasan Istilah b. BAB II. Landasan Teori, Tinjauan Pustaka, Kerangka Teori c. BAB III Metodelogi Penelitian terdiri atas: 1 Objek penelitian 2 Variabel penelitian, 3 Data dan sumber data penelitian 4 Peralatan penelitian 5 Pengumpulan data 6 Analisis data 7 Cek lapangan d. BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian merupakan temuan dari hasil penelitian sedangkan pembahasan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. e. BAB V. Kesimpulan Dan Saran

3. Bagian Akhir Skripsi, terdiri atas:

a. Daftar Pustaka b. Lampiran-Lampiran c. Biografi Penulis 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Erosi Tanah

Erosi tanah adalah proses terlepasnya butiran tanah dari induknya di suatu tempat dan terangkutnya material tersebut oleh gerakan air atau angin kemudian diikuti dengan pengendapan material yang terdapat di tempat lain Sucipto, 2008:19. Erosi dapat diartikan sebagai suatu proses penghancuran tanah detached. Kemudian tanah tersebut dipindahkan ketempat lain oleh kekuatan air, angin, glatser atau es. Pemindahan tanah tersebut terjadi oleh tenaga alami yaitu berasal dari tenaga air, angin dan glatser. Erosi tanah merupakan faktor utama ketidak berlanjutan usaha tanai di wilayah hulu, walaupun masih diperdebatkan, penutup lahan yang intensif di daerah hulu kususnya untuk kegiatan pertanian telah menyebabkan terjadinya aktifitas peningkatan erosi yang sangat nyata dari tahun-ketahun. Peningkatan tersebut terjadi karena petani meningkatkan kegiatan usaha tani secara subsisten dengan praktek-praktek yang menyebabkan erosi Setyowati, 2010:29.

1. Faktor-faktor Penentu Erosi

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya erosi di permukaan tanah yaitu iklim, sifat fisik tanah, dan perilaku manusia dalam mengelola tanah. Faktor yang mempengaruhi erosi dibagi menjadi tiga yakni, faktor energi, ketahanan, dan pelindung. Faktor energi yaitu meliputi erosivitas, hujan, aliran permukaan, angin, relief, kemiringan lereng, dan panjang lereng. Faktor ketahanan antara lain