Siklus Hidrologi DTH Daerah Tangkapan Hujan DTH

B. Daerah Tangkapan Hujan DTH

Dalam kamus istilah penataan ruang dan pengembangan wilayah Ditjen Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah,2002 menyebutkan bahwa daerah tangkapan adalah cakuapn pengaturan suatu sistem aliran sungai Ilmu Hidrologi dan Geologi daerah diantaranya penggunaan yang menampung dan mengalirkan curahan hujan kesungai dan anak sungainya Kodoatie, 1996 Daerah tangkapan hujan DTH merupakan suatu ekosistem dengan unsur utamanya terdiri atas sumber daya alam tanah, air dan vegetasi dan sumber daya manusia sebagai pemanfaat sumber daya alam Asdak, 2007:4. Daerah tangkapan air hujan DTH merupakan daerah hulu dari suatu bangunan pengairan misalnya waduk yang seluruh airnya masuk dalam tangkapan bangunan tersebut. Istilah tersebut banyak dipakai dalam sektor hidrologi irigasi, irigasi dan persungaian Sunaryo 2004:28.

1. Siklus Hidrologi DTH

Daerah Tangkapan Hujan memiliki peranan dalam mengendalikan sirkulai hidrologi yang mencakup aktifitas didalamnya yaitu seperti menampung, menyimpan, mngeluarkan air dalam kapasitasnya. Sebagai daerah tangkapan hujan DTH yang terorganisir dan unsur-unsur kehidupan seperti manusi memungkinkan didalamya. Seba tangkapan hujan Siklus hidrol berbeda dengan dapat dijelaskan berbagai input, pr Gambar a. Input Daerah T anusia, hewan, tumbuhan sekaligus intera nkan adanya ketimpangan dari salah-satu atau ebagai bentuk adanya permulaan munculnya ke n hujan DTH. drologis didalam daerah tangkapan hujan DTH gan unsur-unsur hidrologis pada suatu DAS. S skan dalam gambar 1. tentang sebuah tangkapa nput, proses dan output hidrologinya. bar 1. Siklus Hidrologi DTH Fahmudin, 2004:9 rah Tangkapan Hujan raksi didalamya, u beberapa unsur kerusakan daerah TH tidaklah jauh . Siklus hidrologi pan hujan dengan , 2004:9 Air hujan memberikan peranan yang sangat penting bagi kehidupan di suatu wilayah, yaitu sebagai sumber air dalam memenuhi kebutuhan hidup. Karakter dan luasan suatu DTH sebagai penentu besar-kecilnya kapasitas air yang diterima. semakin luas suatu DTH maka kapasitas kemampuan dalam menerima air hujan akan semakin besar. Sebaliknya semakin sempit cakupan suatu DTH maka kapasitas dalam menerima curahan air hujan akan semakin kecil. Besar-kecil kapasitas air dalam suatu DTH tidak sertamerta hanya dipengaruhi oleh luasannya saja. Namun karakteristik suatu DTH didalamya juga memberikan pengaruh terhadap besar-keclnya kapasitas air yang diterimanya. b. Daerah Tangkapan Hujan DTH sebagai proses DTH sebagai pemroses, memiliki peranan seperti: menyediakan, mengendalikan, menyimpan air dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Proses penyimpanan air, bahwa air yang diterima akan diproses untuk disimpan sebagai cadangan air di dalam permukaan tanah, diatas permukaan tanah atau tumbuhan, manusia dan hewan. 2 Proses mengalirkan air, bahwa dalam suatu DTH, air yang diterima akan dialirkan dari hulu ke hilir melalui proses yang unik atau beragam seperti aliaran air permukaan atau surface Run off, proses aliran air didalam tanah dan proses aliran air pada daun atau batang presipitasi dan sebagainya, termasuk proses mengalirkan air dari atap bangunan, selokan, dan sugai-sungai. 3 Proses penampungan air, bahwa air selain disimpan didalam permukaan tanah, tumbuhan, dan hewan serta di alirkan diatas permukaan juga akan ditampung dalam suatu daerah cekungan yang ada di dalam suatu DTH seperti rawa, danau dan suatu waduk sebagai peranannya dalam menyediakan air bagi kehidupan. c. Output Daerah Tangkaan Hujan Daerah Tangkapan Hujan dalam sistem hidrologis terpengaruh oleh berbagai unsur-unsur seperti iklim, jenis tanah, kemiringan, bentuk lahan, vegetasi, dan manusia. Didalamnya terdapat perbedaan sebagai wujud keragaman fungsi atau peranan dari karakter suatu DTH. Berdasarkan input dan proses didalamnya akan menghasilkan output berupa aliran air baik didalam tanah maupun di atas permukaan tanah meliputi aliran air pada sungai, rawa, danau dan air dalam suatu bendungan. Sedangkan air dalam suatu DTH mengalir sambil membawa material-material endapan berupa pasir, sampah, lumpur dan sebagainya dalam ukuran dan kapasitas tertentu yang biasanya material-material tersebut dinamakan sedimen.

2. Penyebab Rusaknya DTH