Pengertian dan Kedudukan Media

44

2.2.6.1 Pengertian dan Kedudukan Media

Menurut Soeparno 1988:1-3, media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran channel untuk menyampaikan suatu pesan message atau informasi dari suatu sumber resource kepekaan penerimanya receiver. Dalam dunia pengajaran, umumnya pesan atau informasi tersebut biasanya berasal dari sumber formasi, yakni guru, sedangkan sebagai penerima informasinya adalah siswa. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut sejumlah kemampuan yang perlu dikuasai oleh para siswa Menurut Harjono 1988:93, media ialah semua alat yang dapat membantu proses belajar-mengajar agar mencapai hasil yang baik. Selanjutnya beberapa pengertian tentang media yang dipaparkan oleh para ahli dalam Rohani 1997:2-3, yaitu : a. Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima Hamijaya. b. Media adalah channel saluran karena pada hakekatnya media telah memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengar, dan melihat dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu tertentu. Dengan bantuan media batas-batas itu hampir menjadi tidak ada Mc Luahan. c. Media adalah medium yang digfunakan untuk membawa menyampaikan suatu pesan, dimana medium ini merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara komunikator dengan komunikan Blake and Haralsen 45 d. AECT Association of Education and Communication Technology menyatakan, media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. e. NEA National Education Association, media adalah segala benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut. f. Menurut Brigg, media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan yang merangsang yang sesuai untuk belajar, misalnya media cetak, media elektronik film, video g. Menurut Donald P. Ely Vernon S. Gerlach, pengertian media ada dua bagian, yakni arti sempit dan arti luas. 1 Arti sempit, bahwa media itu berwujud:grafik, foto, alat mekanik, dan elektronik yang digunakan untuk menangkap, memproses, serta menyampaikan informasi. 2 Arti luas, yaitu kegiatan yang dapat menciptakan suatu kondisi, sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan , keterampilan, dan sikap yang baru. Jadi, media adalah segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantarasaranaalat untuk proses komunikasi proses belajar mengajar. Media tidak asing lagi digunakan oleh para pendidik, media digunakan sebagai alat bantu anak didik untuk dapat mengerti pembelajaran. Penggunaan media dapat menumbuhkan ketertarikan siswa untuk memahami mata pelajaran yang sedang diajarkan. Media 46 juga dapat digunakan untuk membangkitkan motivasi belajar sehingga siswa dapat mengerti kegunaannya dalam sehari-hari. Guru haruslah melatih terlebih dahulu sebagai persiapan mengajar di depan anak-anak sebelum memperkenalkan media- media yang dapat digunakan, tujuannya untuk mempersiapkan konsep yang jelas dan dimengerti serta dipahami secara mudah oleh anak-anak awal sekolah, dan tentunya keberhasilan penggunaan media sangatlah tergantung dari kemampuan guru dalam mengolah media-media secara baik dan cepat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan media pengajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu, fungsi utama dari media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru. Melalui penggunaan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa.

2.2.6.2 Klasifikasi Media Pengajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMPN 2 GEBOG KABUPATEN KUDUS

0 19 294

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIBACA DENGAN MODEL STRATTA MELALUI METODE TONGKAT BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMP NEGERI 16 SEMARANG

5 95 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

1 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI KARANGAN NARASI DENGAN METODE IKP (IMITASI, KOMPREHENSI, DAN PRODUKSI) MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH PURWODADI TEMBARAK TEMANGGUNG.

0 0 239

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMANGGUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI.

5 45 268

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA MAN PURWOREJO MELALUI TEKNIK CLUSTER.

3 8 398

Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Den

0 1 13