Instrumen Tes Instrumen Penelitian

73 terdiri atas lembar observasi, jurnal, pedoman wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengungkapkan perubahan tingkah laku siswa.

3.4.1 Instrumen Tes

Instrumen berupa tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat keterampilan siswa menulis kembali dongeng dengan bahasanya sendiri diperlukan alat ukur berupa tes perbuatantes hasil karya. Teknik ini dilakukan dengan cara menyajikan dongeng dengan menggunakan media film dongeng cerita rakyat kemudian menuliskan kembali dongeng yang telah mereka saksikan dengan bahasanya sendiri sesuai dengan media film dongeng cerita rakyat yang ditampilkan. Bentuk tes ini berupa soal esai. Tes yang berupa soal esai digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis kembali dongeng dengan memperhatikan kriteria-kriteria penilaian yang telah ditentukan. kriteria-kriteria tersebut yakni 1 kesesuaian isi dengan dongeng, 2 alur, 3 tokoh dan penokohan, 4 latar atau setting, dan 5 bahasa dan ejaan. 74 Tabel 3.1 Pedoman Penilaian No Aspek Penilaian Skor Bobot Skor Maksimal 1 Kesesuaian isi dengan dongeng 5 5 25 2 Alur 5 5 25 3 Tokoh dan penokohan 5 4 20 4 Latar atau setting 5 3 15 5. Bahasa 5 3 15 Jumlah 25 20 100 Adapun kriteria penilaian kelima aspek tersebut dapat dilihat pada pedoman penilaian berikut ini. Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Ketrampilan Menulis Kembali Dongeng No Aspek Penilaian Aspek Penilaian Patokan 1 Kesesuaian isi dengan dongeng Sangat baik Isi cerita diceritakan dengan tuntas Baik Ada 1-2 bagian cerita yang tidak ditulis Cukup baik Ada 3-4 bagian cerita yang tidak ditulis Kurang baik Ada lebih 5 bagian cerita yang tidak ditulis 2 Alur Sangat baik Permainan alur menarik, ada tegangan dan kejutan serta pembayangan yang akan terjadi, atmosfer cerita khas. Baik Permainan alur cukup menarik, cukup ada tegangan dan kejutan serta pembayangan yang akan terjadi, atmosfer cerita cukup khas. Cukup baik Permainan alur kurang menarik, kurang ada tegangan dan kejutan serta pembayangan yang akan terjadi, atmosfer cerita kurang khas. 75 Kurang baik Permainan alur tidak menarik, tidak ada tegangan dan kejutan serta pembayangan yang akan terjadi, atmosfer cerita tidak khas. 3 Tokoh dan penokohan Sangat baik Pelukisan watak tokoh tajam dan nyata, peneliti mampu membawa pembaca mengalami peristiwa cerita. Baik Pelukisan watak tokoh cukup tajam dan cukup nyata, peneliti cukup mampu membawa pembaca mengalami peristiwa cerita Cukup baik Pelukisan watak tokoh kurang tajam dan kurang nyata, peneliti kurang mampu membawa pembaca mengalami peristiwa cerita Kurang baik Pelukisan watak tokoh tidak tajam dan tidak nyata, peneliti tidak mampu membawa pembaca mengalami peristiwa cerita 4 Latar atau setting Sangat baik Tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan terjadinya peristiwa, tepat memilih waktu, dan tepat menggambarkan suasana yang mendukung peristiwa. Baik Cukup Tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan terjadinya peristiwa, Cukup tepat memilih waktu, dan Cukup tepat menggambarkan suasana yang mendukung peristiwa. Cukup baik Kurang tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan terjadinya peristiwa, kurang tepat memilih waktu, dan kurang tepat menggambarkan suasana yang mendukung peristiwa. Kurang baik Tidak tepat dalam memilih tempat yang mengukuhkan terjadinya peristiwa, tidak tepat memilih waktu, dan tidak tepat menggambarkan suasana yang mendukung peristiwa. 5 Bahasa Sangat baik Tepat dalam memilih bahasa yang baik pada tulisan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut. ¾ Paragraf kohesi dan koheren ¾ Struktur kalimat baku ¾ Diksi tepat dan variatif ¾ Penerapan konjungsi secara tepat 76 Baik Cukup tepat dalam memilih bahasa yang baik pada tulisan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut. ¾ Paragraf kohesi dan koheren ¾ Struktur kalimat baku ¾ Diksi tepat dan variatif ¾ Penerapan konjungsi secara tepat Cukup baik Kurang tepat dalam memilih bahasa yang baik pada tulisan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut. ¾ Paragraf kohesi dan koheren ¾ Struktur kalimat baku ¾ Diksi tepat dan variatif ¾ Penerapan konjungsi secara tepat Kurang baik Tidak tepat dalam memilih bahasa yang baik pada tulisan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut. ¾ Paragraf kohesi dan koheren ¾ Struktur kalimat baku ¾ Diksi tepat dan variatif ¾ Penerapan konjungsi secara tepat. Berdasarkan kriteria pada tabel di atas, dapat diketahui siswa yang berhasil mencapai skala nilai sangat baik, cukup baik dan kurang baik. Berikut ini skala nilai menulis kembali dongeng. 77 Tabel 3.3 Daftar Skala Skor Keterampilan Menulis Kembali Dongeng No Aspek Penilaian Skala Skor SB B C K 1 Kesesuaian isi dengan dongeng 22-25 17-21 12-16 0-11 2 Alur 22-25 17-21 12-16 0-11 3 Tokoh dan penokohan 18-20 14-17 11-13 0-10 4 Latar atau setting 14-15 11-13 8-10 0-7 5. Bahasa 14-15 11-13 8-10 0-7 Keterangan: SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Perilaku Menulis Kembali Dongeng Kategori Skala skor Sangat Baik Baik Cukup Kurang 86-100 66-85 50-65 0-49 78

3.4.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMPN 2 GEBOG KABUPATEN KUDUS

0 19 294

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIBACA DENGAN MODEL STRATTA MELALUI METODE TONGKAT BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMP NEGERI 16 SEMARANG

5 95 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

1 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI KARANGAN NARASI DENGAN METODE IKP (IMITASI, KOMPREHENSI, DAN PRODUKSI) MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH PURWODADI TEMBARAK TEMANGGUNG.

0 0 239

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMANGGUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI.

5 45 268

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA MAN PURWOREJO MELALUI TEKNIK CLUSTER.

3 8 398

Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Den

0 1 13