68
menyusunya dalam urutan peristiwa yang ada dalam dongeng tersebut. Pada siklus II ini lebih ditekankan pemahaman siswa secara individu. Selain itu, tiap-tiap siswa
dalam kelompok diminta untuk menulis kembali dongeng yang telah mereka saksikan dalam tayangan film dongeng “Cindelaras” secara individu dengan bahasa mereka
sendiri. Setelah itu salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di dalam forum diskusi kelas. Guru memberikan bimbingan dan arahan pada saat
pembahasan tugas kelompok dan individu yang telah mereka kerjakan tersebut dan membetulkan jawaban siswa jika ada yang kurang tepat.
c. Penutup
Pada tahap ini, guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Guru membagikan lembar jurnal kepada siswa
untuk diisi mengenai tanggapan, kesan, dan saran siswa terhadap pembelajaran menulis kembali dongeng menggunakan media film dongeng cerita rakyat. Pada
akhir pembelajaran, peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari itu.
3.1.2.3 Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan terhadap siswa selama pembelajaran berlangsung, pada siklus II ini terlihat peningkatan hasil tes dan perilaku siswa.
perilaku siswa yang diamati antara lain keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan,
69
ketertarikan siswa terhadap media, keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas, cara siswa menyampaikan hasil tugasnya, dan cara siswa menyampaikan tanggapannya.
Dalam proses pengamatan ini data diperoleh melalui beberapa cara antara lain:1 tes tertulis untuk mengetahui kemampuan siswa menulis kembali dongeng
dengan bahasa sendiri, 2 observasi siswa untuk mengetahui semua perilaku atau aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, 3 jurnal penelitian yang
diberikan, baik itu jurnal siswa maupun jurnal guru. Jurnal siswa berisi kesan, tanggapan dan saran siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis kembali dongeng
dengan media film dongeng cerita rakyat. Jurnal guru berisi ungkapan perasaan guru setelah melakukan pembelajaran menulis kembali dongeng menggunakan media film
dongeng cerita rakyat, 4 wawancara untuk memperoleh data berupa pendapat siswa, 5 dokumentasi foto yang sangat penting sebagai laporan berupa gambaran aktivitas
siswa selama penelitian. Hal ini memperkuat data yang lain yakni sebagai memperjelas dan pendukung data lain. Semua data tersebut nantinya dijelaskan dalam
deskripsi secara lengkap.
3.1.2.4 Refleksi
Refleksi ini diperoleh dengan memperhatikan hasil tes tertulis dan hasil nontes yang meliputi observasi siswa, wawancara, jurnal siswa, dan dokumentasi
foto. Pada siklus II ini, evaluasi dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan media film dongeng cerita rakyat dalam menulis kembali dongeng dengan bahasa
70
sendiri dan untuk melihat peningkatan kemampuan menulis kembali dongeng dengan bahasa sendiri, serta untuk mengetahui perubahan perilaku siswa setelah mengikuti
pembelajaran.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu keterampilan menulis dongeng siswa kelas VII B MTs Mu’allimin Malebo tahun pelajaran 20122013 dengan jumlah siswa 30 siswa.
Dipilihnya kelas VII B didasarkan pada pertimbangan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Dari hasil wawancara yang dilakukan diperoleh
informasi bahwa siswa kelas VII B MTs Mu’allimin Malebo mempunyai masalah hasil belajar yang rendah akibat kejenuhan siswa mengikuti pelajaran. Alasan lain
dipilihnya kelas VII B karena 1 kecenderungan siswa yang kurang aktif dan cenderung pasif dalam pembelajaran menulis kembali dongeng dengan bahasa
sendiri, 2 siswa kurang memperhatikan kaidah-kaidah menulis kembali dongeng dengan bahasa sendiri, 3 kurangnya latihan yang diberikan guru dalam menulis
kembali dongeng dengan bahasa sendiri. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VII B MTs Mu’allimin Malebo berbentuk
penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatkan hasil pembelajaran menulis kembali dongeng dengan bahasa sendiri.