Perencanaan Tindakan Proses Tindakan Siklus I

60 Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui semua gejala atau informasi tentang situasi- situasi yang relevan dengan topik penelitian. Hal-hal tersebut dibahas dalam tahapan perencanaan, uraian selengkapnya dijelaskan sebagai berikut.

3.1.1 Proses Tindakan Siklus I

Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus I terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Proses penelitian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

3.1.1.1 Perencanaan

Tahap ini dimulai dengan refleksi awal. Kegiatan yang dilakukan berupa renungan atau pemikiran terhadap wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII B MTs Mu’allimin Malebo. Kegiatan dilanjutkan dengan perencanaan pembelajaran yang dilakukan sebagai upaya memecahkan segala permasalahan yang dilakukan yang telah ditemukan pada refleksi awal dan segala hal yang perlu dilakukan akan lebih terarah dan sistematis. Langkah-langkah proses perencanaan ini antara lain:1 menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menulis kembali dongeng dengan menggunakan media film dongeng cerita rakyat, 2 mempersiapkan materi pembelajaran menulis kembali 61 dongeng yang meliputi pengertian dongeng, jenis-jenis dongeng, unsur pembangun dongeng, cara menulis kembali dongeng, dan kriteria menulis kembali dongeng yang baik, 3 mempersiapkan instrumen tes dan pedoman penilaian untuk menilai kemampuan siswa dalam menulis kembali dongeng, 4 mempersiapkan instrumen nontes berupa lembar observasi, pedoman wawancara, jurnal, dan pedoman dokumentasi untuk mengamati proses pembelajaran, perilaku siswa selama pembelajaran, dan respon siswa terhadap pembelajaran pembelajaran menulis kembali dongeng dengan menggunakan media film dongeng cerita rakyat, 5 mengadakan koordinasi dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia, 6 mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas seperti teknik pembelajaran dan media pembelajaran.

3.1.1.2 Tindakan

Tindakan merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Tindakan ini disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah disusun sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kemampuan menulis kembali dongeng yang pernah dibaca tau didengar. Pembelajaran dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap penutup. • Pendahuluan Pada tahap ini, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran dengan menanyakan keadaan siswa dan pengalaman siswa menulis 62 kembali dongeng. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat yang akan diperoleh siwa setelah mengikuti pembelajaran menulis kembali dongeng. • Inti Pada proses inti pembelajaran, guru memberi materi mengenai dongeng. Setelah selesai menjelaskan materi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas. Setelah tidak ada siswa yang bertanya, guru mengkondisikan siswa membentuk kelompok beranggotakan 2-3 orang secara teratur terlebih dahulu sebelum siswa menyaksikan film dongeng cerita rakyat yang akan ditayangkan di layar proyektor melalui LCD tentang dongeng “Nyi Roro Kidul”. Setelah selesai menyaksikan film dongeng cerita rakyat tersebut tiap kelompok yang telah dibentuk tadi diminta untuk mengidentifikasi beberapa unsur instrinsik dan menyusunya dalam urutan peristiwa yang ada dalam dongeng tersebut. Selain itu, tiap-tiap siswa dalam kelompok diminta untuk menulis kembali dongeng yang telah mereka saksikan dalam tayangan film dongeng “Nyi Roro Kidul” secara individu dengan bahasa mereka sendiri. Setelah itu salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di dalam forum diskusi kelas. Guru peneliti memberikan bimbingan dan arahan pada saat pembahasan tugas kelompok dan individu yang telah mereka kerjakan tersebut. 63 • Penutup Pada tahap ini, guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Peneliti membagikan lembar jurnal kepada siswa untuk diisi mengenai tanggapan, kesan, dan saran siswa terhadap pembelajaran menulis kembali dongeng menggunakan media film dongeng cerita rakyat. Pada akhir pembelajaran, peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari hari itu.

3.1.1.3 Pengamatan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMPN 2 GEBOG KABUPATEN KUDUS

0 19 294

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIBACA DENGAN MODEL STRATTA MELALUI METODE TONGKAT BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMP NEGERI 16 SEMARANG

5 95 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

1 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI KARANGAN NARASI DENGAN METODE IKP (IMITASI, KOMPREHENSI, DAN PRODUKSI) MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH PURWODADI TEMBARAK TEMANGGUNG.

0 0 239

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMANGGUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI.

5 45 268

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA MAN PURWOREJO MELALUI TEKNIK CLUSTER.

3 8 398

Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Den

0 1 13