Karakteristik Lanjut Usia Lanjut Usia

Sedangkan Levinson dkk dalam Monks, 2006: 329 membedakan empat periode kehidupan yaitu: 1 masa anak dan remaja 0-22 tahun, 2 masa dewasa awal 17-45 tahun, 3 masa dewasa madya 40-65 tahun, dan 4 masa dewasa akhir 60 tahun ke atas. Papalia, Dkk. 2008:845 menyebutkan bahwa beberapa ilmuwan sosial yang mengkhususkan diri mempelajari penuaan merujuk pada tiga kelompok lanjut usia, yaitu: 1 Lanjut usia muda young old : 65-74 tahun 2 Lanjut usia tua old old : 75-84 tahun 3 Lanjut usia tertua oldest old : 85 tahun ke atas Sementara itu, berdasarkan chronological age, juga terdapat beberapa pendapat mengenai batasan usia bagi seseorang dewasa lanjut. Menurut Santrock 2002: 193 masa dewasa lanjut sering pula disebut dengan masa dewasa akhir, dimulai pada usia 60 tahun dan diperluas sampai sekitar usia 120 tahun. Pada usia ini rentang kehidupannya sangat panjang jika individu dapat bertahan hidup lebih lama. Karena ciri-ciri fisik dan mental age tidak dapat dipakai secara tegas untuk menentukan apakah seseorang telah memasuki masa lanjut usia, maka peneliti menetapkan usia lanjut usia berdasarkan chronological age. Sehingga, lanjut usia dimulai ketika individu telah memasuki usia 60 tahun.

2.1.3 Karakteristik Lanjut Usia

Sama halnya dengan periode lainnya dalam rentang kehidupan seseorang, usia lanjut ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis tertentu. Hurlock 1980: 380-385 mengemukakan bahwa seseorang yang telah memasuki masa lanjut usia memiliki karakteristik sebagai berikut: 2.1.3.1 Usia lanjut usia merupakan periode kemunduran Seseorang yang memasuki masa usia lanjut usia akan mengalami kemunduran fisik maupun mental secara perlahan-lahan dan bertahap. Istilah “keuzuran” senility digunakan untuk mengacu pada periode waktu selama usia lanjut apabila sudah terjadi disorganisasi mental. Seseorang menjadi eksentrik, kurang perhatian, dan terasing secara social, maka penyesuaian dirinya pun buruk, biasanya disebut “uzur”. Pemunduran itu sebagian datang dari faktor fisik dan sebagian lagi dari faktor psikologis. Penyebab fisik kemunduran ini merupakan suatu perubahan pada sel-sel tubuh bukan karena penyakit khusus tapi karena proses menua. Kemunduran dapat juga mempunyai penyebab psikologis. Sikap tidak senang terhadap diri sendiri, orang lain, pekerjaan, dan kehidupan pada umumnya dapat menuju ke keadaan uzur, karena terjadi perubahan pada lapisan otak. Akibatnya, kemampuan seseorang menurun secara fisik dan mental. 2.1.3.2 Usia tua dinilai dengan kriteria yang berbeda Usia tua cenderung dinilai dalam hal penampilan dan kegiatan fisik. Bagi usia tua, anak-anak adalah lebih kecil dibandingkan orang dewasa dan harus dirawat, sedang orang dewasa adalah sudah besar dan dapat merawat diri sendiri. Orang tua mempunyai rambut putih dan tidak lama lagi berhenti dari pekerjaan sehari-hari. 2.1.3.3 Lanjut usia mempunyai status minoritas Status lanjut usia berada dalam kelompok minoritas yaitu suatu status dalam beberapa hal mengecualikan lanjut usia untuk tidak berinteraksi dengan kelompok lain. 2.1.3.4 Penyesuaian yang buruk Sikap sosial yang tidak menyenangkan bagi lanjut usia menyebabkan lanjut usia mengembangkan konsep diri yang cenderung negatif. Butler dalam Hurlock, 1980: 384 mengungkapkan bahwa alasan terjadinya hal demikian diantaranya yaitu para lanjut usia merasakan semakin hilangnya status karena kegiatan sosial didominasi oleh orang-orang yang lebih muda, keinginan untuk melindungi keuangan mereka untuk istrinya, serta keinginan untuk menghindari beberapa rasa sakit atau keadaan yang tak berdaya. 2.1.3.5 Keinginan yang sangat kuat untuk menjadi muda kembali Status kelompok minoritas pada lanjut usia secara alami telah membangkitkan keinginan untuk tetap muda selama mungkin dan ingin tampak muda apabila tampak tanda-tanda menua.

2.1.4 Perubahan yang Dialami Lanjut Usia