Metode Pengumpulan Data Alat Pengumpul Data

Teknik ini dipilih karena dianggap lebih representatif, yaitu cocok untuk pengambilan partisipan yang sulit ditemukan dan dalam jumlah yang sangat besar, Penelitian akan dimulai dari Jawa Tengah daerah ibukota Semarang, Demak, Kendal, Salatiga, dan sekitarnya daerah pantura pantai utara ke arah barat Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, dan sekitarnya, daerah pantura ke arah timur Kudus, Pati, Blora, dan sekitarnya, daerah selatan Jawa Tengah Banyumas, Cilacap, Magelang, dan sekitarnya. Karakteristik partisipan pada penelitian ini adalah pria atau wanita yang berusia 60 tahun ke atas dan bersuku Jawa yang tinggal di Provinsi Jawa tengah.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah metode survei. Penelitian dengan menggunakan metode survei merupakan salah satu metode terbaik yang tersedia bagi para peneliti yang tertarik untuk mengumpulkan data guna menjelaskan suatu populasi yang terlalu besar untuk diamati secara langsung. Morissan 2012:166. Menurut Morissan 2012:166 penelitian survei dapat dibagi menjadi ke dalam dua kategori, yaitu survei deskriptif decriptive survey dan survei analitis analytical survey. Suatu survei deskriptif berupaya menjelaskan atau mencatat kondisi atau sikap untuk menjelaskan apa yang ada saat ini, sedangkan suatu survei analitis berupaya menggambarkan dan menjelaskan mengapa suatu situasi ada. Dalam hal ini metode yang digunakan penulis adalah metode survei deskriptif. Suatu survei deskriptif berupaya menjelaskan atau mencatat kondisi atau sikap. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode survei deskriptif, karena peneliti ingin berupaya menjelaskan bagaimana gambaran dukungan sosial dan subjective well-being pada lanjut usia bersuku Jawa yang tinggal di Jawa Tengah serta menjelaskan bagaimana kaitan kedua variabel tersebut.

3.5 Alat Pengumpul Data

Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa open-ended questionnaire yang disusun oleh peneliti untuk mengungkap dukungan sosial dan subjective well-being pada lanjut usia bersuku Jawa di Provinsi Jawa Tengah. Partisipan penelitian diminta untuk menuliskan respon mereka di tempat yang sudah disediakan. Open-ended questionnaire dipilih sebagai alat pengumpul data karena mempunyai banyak keuntungan, antara lain: 1 Partisipan mempunyai kebebasan dalam memberikan jawaban pada setiap item yang ditanyakan berdasarkan nilai-nilai personal dan pengalaman partisipan, 2 Respon-respon terhadap item mencerminkan ekspresi dan opini dari partisipan penelitian, 3 Peneliti dapat mengidentifikasi dan mengeksporasi aspek-aspek yang ditemukan dalam topik penelitian ini secara lebih luas dan mendalam Hayes dalam Rarasati, dkk, 2012. Senada dengan pendapat di atas, Menurut Unaradjan 2000:233 keuntungan pertanyaan dengan jawaban terbuka open-ended questionnaire adalah jawaban yang diberikan responden memiliki kebenaran atau memiliki kesamaan dengan kenyataan. Tabel 3.3. Kisi-Kisi Aitem Unit Analisis Sub Unit Analisis Nomor Item Dukungan Sosial Pengertian dukungan sosial 26 Sumber-sumber dukungan sosial 28 Bentuk-bentuk dukungan sosial 27, 29 Efek dukungan sosial 30 Kaitan antara dukungan sosial dan subjective well-being pada lansia. 31 Subjective Well- Being Pengertian kebahagiaan 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well- being pada lansia. 2 Efekakibat dari subjective well- being pada lansia. 3

3.6 Analisis Data