tepat. Meskipun energi yang dimiliki orang Jawa sedikit dan gelisah dalam menghadapi kesulitan, mereka memiliki kemampuan yang besar dalam
menghadapi penindasan dan kadang mereka memiliki ketekunan dalam mengatasi rintangan.
2.2.3.4 Kepercayaan orang Jawa
Orang-orang yang pendidikannya rendah sering percaya pada takhayul dan kebanyakan orang Jawa masih mempercayainya. Mereka mudah terkesan, dan hal
ini membuat mereka mudah terpedaya. Orang Jawa percaya pada khayalan- khayalan yang dikembangkan dari anggapan, mereka mudah mempercayai
pertanda, ilmu nujum, ramalan, dan dukun. Mereka juga mudah menjadi korban dari fanatisme agama dan memuja pada yang mereka anggap kekuatan
supranatural. Paham-paham keagamaan tidak dapat membebaskan mereka dari takhayul dan ketaatan yang telah dipuja sejak dulu, sehingga penduduk Jawa
menggabungkan kepercayaan dari dua sistem agama. Orang Jawa sangat mempercayai hari baik dan hari yang dianggap tidak
baik atau gejala alam, mereka tidak akan melakukan perjalanan atau pekerjaan tanpa melihat jenis harinya.
2.2.3.5 Antusiasme orang Jawa
Meskipun pada banyak hal penduduk Jawa lesu dan tidak bergairah, namun antusiasme agama mereka begitu tinggi sehingga mereka menjadi tekun
dan pemberani dalam sekali waktu. Mereka memperkirakan tidak ada pekerjaan yang sulit, tidak ada hasil yang mustahil, dan tidak ada kemelaratan yang
menyakitkan.
2.2.3.6
Prasangka orang Jawa
Prasangka yang dimiliki penduduk Jawa tidak banyak dan tidak keras kepala, umumnya memperlihatkan perasaan terpuji dan ramah. Nasionalisme
mereka sangat kuat, meskipun sangat menyanjung cerita tradisional tentang hal- hal luar biasa yang terjadi pada masyarakat Jawa kuno.
2.2.3.7 Karakter moral orang Jawa
Masyarakat Jawa sebenarnya merupakan penduduk yang dermawan dan ramah jika tidak diganggu dan ditindas. Dalam hubungan domestik, mereka baik,
lembut, kasih sayang dan penuh perhatian. Dalam hubungannya dengan masyarakat umum, mereka orang yang patuh, jujur dan beriman, memperlihatkan
sikap yang bijaksana, jujur, jelas dan berterus terang. Orang Jawa memiliki pembawaan yang tenang, pada umumnya bebas dan royal jika dilihat dari barang-
barang yang dimilikinya. Keramahan adalah sifat yang umum mereka miliki, orang Jawa juga sangat
sensitif dan pemalu meskipun sebenarnya ambisius untuk mendapatkan kekuasaan dan nama baik.
2.2.4. Kaidah Dasar Kehidupan Masyarakat Jawa