Meskipun peningkatan kelas kontrol tidak setinggi kenaikan hasil belajar kelas eksperimen, sejatinya kedua kelas mengalami kenaikan hasil belajar.
Sejalan dengan pemikiran Rifa’i 2009: 85 berpendapat bahwa: “hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami
kegiatan belajar”. Ini berarti hasil belajar yang diperoleh kedua kelas penelitian mengalami peningkatan setelah adanya perlakuan yang diterapkan dikelas. Yaitu
penerapan model pembelajaran STAD berbasis TIK pada kelas eksperimen dan pembelajaran yang konvensional pada kelas kontrol.
Perbedaan peningkatan hasil belajar kedua kelas, menunjukan bahwa kelas yang diajar dengan model pembelajaran STAD berbasis TIK lebih efektif dalam
meningkatkan hasil belajar. Bernard 1992: 207, efektivitas adalah tercapainya sasaran yang telah disepakati bersama. Ini berarti model pembelajaran kooperatif
tipe STAD berbasis TIK lebih baik dalam mencapai tujuan pembelajaran IPA.
4.4 Kendala dalam Melaksanakan Penelitian
Secara umum hipotesis dari penelitian ini dapat diterima, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis TIK lebih efektif daripada model
pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Namun, dalam pelaksanaannya peneliti menemui kendala dalam menerapkan model
pembelajaran STAD berbasis TIK untuk pertama kalinya. Kendala terjadi ketika LED proyektor yang digunakan tidak bisa menampilkan gambar secara jelas.
Sehingga waktu pembelajaran sedikit terganggu, karena guru dan peneliti harus memperbaiki LED proyektor terlebih dahulu.
Melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis TIK, siswa juga berlatih untuk percaya diri dalam memaparkan hasil diskusi di depan kelas.
Namun, sebagian siswa masih merasa malu-malu untuk memaparkan hasil diskusi di depan teman-temannya. Dengan demikian, guru harus berusaha keras
menyakinkan kepada para siswa agar mereka berani untuk berbicara di depan kelas.
65
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Setelah peneliti melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Banjarmangu, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pembelajaran yang
dilakukan di kelas eksperimen yang menggukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis TIK lebih baik daripada kelas kontrol yang menggunakan
pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terbukti bahwa pada analisis akhir melalui uji t diperoleh t
hitung
t
tabel
yaitu 2,22 2,00, maka Ha diterima yang menyatakan hasil belajar kelas yang diajar model pembelajaran
kooperatif tipe STAD lebih tinggi daripada kelas yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini juga terbukti pada uji peningkatan hasil
belajar yang menyatakan, pada kelas yang diajar dengan model kooperatif tipe STAD berbasis TIK mampu menunjukan peningkatan sebesar 0,56. Sedangkan
kelas yang diajar dengan model konvensional menunjukan peningkatan sebesar 0,46. Hal ini membuktikan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berbasis TIK lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini adalah perlunya penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis TIK dalam
kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Banjarmangu, dalam pelaksanaannya