1.4.
Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi sekolah
Sebagai informasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran dan meningkatkan mutukualitas pembelajaran mata
pelajaran IPA.
1.4.2 Bagi Guru
Sebagai referensi guru mengenai model pembelajaran inovatif yang diharapkan dapat memperbaiki sistem pembelajaran di kelas.
1.4.3 Bagi Siswa
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam belajar IPA dengan model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division
STAD Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK.
1.4.4 Bagi Peneliti
Sebagai pengetahuan sekaligus pengalaman dalam membekali diri sebagai calon guru dan Sebagai pengetahuan model pembelajaran yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Efektivitas
Efektivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya akibat, pengaruh, kesannya, dapat membawa hasil,
berhasil guna tentang usaha, tindakan. Secara umum efektivitas dilihat dari hasil yang diperoleh terhadap apa yang telah dikerjakan. Sesuatu dikatakan efektif
apabila hasil yang diperoleh lebih besar atau sama dengan usaha yang telah
dilakukan. Pada penelitian ini, model pembelajaran yang lebih efektif dinilai melalui besarnya nilai g pada uji gain, t-test perbedaan dua rata-rata, dan t-test
signifikansi yang didapat dari nilai pretest-posttest kelompok eksperimen dan kontrol.
1.5.2 Model Pembelajaran
Model dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti contoh, pola, acuan, ragam.Pembelajaran merupakan suatu proses yang diselenggarakan oleh guru
untuk membelajarkan siswa agar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap. Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau
suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-
perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain sebagainya, Trianto sebagaimana yang dikutip oleh Sari
2011.
1.5.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Slavin Martha, 2008: 31 Pembelajaran kooperatif model STAD, murid ditempatkan dalam kelompok belajar beranggotakan empat sampai lima
orang murid yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok terdapat murid yang berprestasi tinggi, sedang,
dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras dan etnis, atau kelompok sosial lainnya.
Pada penelitian ini, peneliti mengacu pada definisi pembelajaran kooperatif model STAD yang dikembangkan oleh Slavin sehingga dalam satu kelompok
bersifat heterogen. Namun, untuk jumlah anggota dalam satu kelompok akan lebih menyesuaikan jumlah siswa dalam satu kelas.
1.5.4 Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK