meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VII. Dengan tujuan untuk mengetahui metode mana yang lebih baik jika diterapkan dalam pembelajaran IPA di SMP
Negeri 1 Banjarmangu. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, menunjukan
bahwa perlu dilakukan penelitian dengan judul: Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division
STAD berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Banjarmangu-Banjarnegara Tahun Pelajaran 20132014.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian ini adalah: Apakah
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis TIK lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar IPA
siswa kelas VII SMP N 1 Banjarmangu?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui
efektivitas
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis TIK dibanding model pembelajaran konvensional
dalam
meningkatkan hasil belajar IPA siswa
VII
SMP N 1 Banjarmangu
.
1.4.
Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi sekolah
Sebagai informasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran dan meningkatkan mutukualitas pembelajaran mata
pelajaran IPA.
1.4.2 Bagi Guru
Sebagai referensi guru mengenai model pembelajaran inovatif yang diharapkan dapat memperbaiki sistem pembelajaran di kelas.
1.4.3 Bagi Siswa
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam belajar IPA dengan model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division
STAD Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK.
1.4.4 Bagi Peneliti
Sebagai pengetahuan sekaligus pengalaman dalam membekali diri sebagai calon guru dan Sebagai pengetahuan model pembelajaran yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Efektivitas
Efektivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya akibat, pengaruh, kesannya, dapat membawa hasil,
berhasil guna tentang usaha, tindakan. Secara umum efektivitas dilihat dari hasil yang diperoleh terhadap apa yang telah dikerjakan. Sesuatu dikatakan efektif
apabila hasil yang diperoleh lebih besar atau sama dengan usaha yang telah
dilakukan. Pada penelitian ini, model pembelajaran yang lebih efektif dinilai melalui besarnya nilai g pada uji gain, t-test perbedaan dua rata-rata, dan t-test
signifikansi yang didapat dari nilai pretest-posttest kelompok eksperimen dan kontrol.
1.5.2 Model Pembelajaran
Model dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti contoh, pola, acuan, ragam.Pembelajaran merupakan suatu proses yang diselenggarakan oleh guru
untuk membelajarkan siswa agar memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap. Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau
suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-
perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain sebagainya, Trianto sebagaimana yang dikutip oleh Sari
2011.
1.5.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Slavin Martha, 2008: 31 Pembelajaran kooperatif model STAD, murid ditempatkan dalam kelompok belajar beranggotakan empat sampai lima
orang murid yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok terdapat murid yang berprestasi tinggi, sedang,
dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras dan etnis, atau kelompok sosial lainnya.
Pada penelitian ini, peneliti mengacu pada definisi pembelajaran kooperatif model STAD yang dikembangkan oleh Slavin sehingga dalam satu kelompok
bersifat heterogen. Namun, untuk jumlah anggota dalam satu kelompok akan lebih menyesuaikan jumlah siswa dalam satu kelas.
1.5.4 Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK
Menurut Puskur
Diknas Indonesia, Teknologi
Informasi dan
Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi.
· Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
· Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
ICT Based Learning atau pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK menggambarkan kecanggihan teknologi dalam pembelajaran.
Peluang baru yang dijanjikan teknologi ini sangat luas. Kreativitas pendidik menjadi penting, karena tanpa teknologi ini tidak berarti apa-apa. Peran TIK
dalam pembelajaran hanya sebatas sebagai alat bantu untuk menunjang proses pembelajaran. Media TIK yang umum digunakan dalam pembelajaran adalah
komputer dan LCD proyektor.
1.5.5 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek- aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu
apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep Rifa’i, 2009: 85.
1.5.6 Ilmu Pengetahuan Alam
Menurut BSNP 2006: 1, Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang memiliki tiga aspek yaitu biologis, fisis dan kimia. Pada aspek
biologis, mata pelajaran IPA mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan berbagai fenomena pada mahkluk hidup. Untuk aspek fisis, IPA memfokuskan
diri pada benda tak hidup yang dikenal dari kehidupan sehari-hari sampai benda di luar angkasa. Sementara aspek kimia, IPA mengkaji fenomena kimia baik pada
mahkluk hidup maupun pada benda tak hidup di alam semesta. Pembelajaran IPA dalam penelitian ini mencakup aspek biologis yang mengkaji fernomena mahkluk
hidup.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Susunan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu pendahuluan, bagian isi dan bagian akhir skripsi.
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan skripsi ini berisi halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan, motto dan persembahan, abstrak, prakata, daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2.
Bagian Isi Bagian isi terdiri dari dari lima bab yaitu sebagai berikut:
Bab 1 : Pendahuluan
Bagian bab 1 berisi tentang latar belakang, masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan
sistematika penulisan skripsi. Bab 2
: Landasan Teori Bagian bab 2 ini berisi tentang teori-teori dan konsep
yang mendasari penelitian yaitu, 1 model pembelajaran STAD, 2 Pembelajaran berbasis TIK, 3 pembelajaran
konvensional, 4 hasil belajar, 5 kerangka berfikir, 6 hipotesis.
Bab 3 : Metode Penelitian
Bagian bab 3 berisi tentang metode yang digunakan untuk menulis analisis data yang meliputi: metode penentuan
objek penelitian, metode pengumpulan data, penyusunan instrumen, prosedur penelitian dan metode analisis data.
Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bagian bab 4 ini berisi tentang hasil-hasil yaitu, 1 Analisis data tahap awal, 2 Analisis data tahap akhir, 3
Pembahasan, 4 Kendala dalam melaksanakan penelitian. Bab 5
: Penutup Bagian bab 5 ini berisi simpulan dari penelitian dan saran-
saran. 3. Bagian Akhir Skripsi
Bagian bab akhir skripsi ini berisi daftar pustaka dan lampiran.
16
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Efektivitas
Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dalam setiap organisasi. Efektivitas disebut juga efektif,
apabila tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditemukan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pendapat soewarno yang mengatakan bahwa efektivitas adalah
pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Caster I. Bernard, efektivitas adalah
tercapainya sasaran yang telah disepakati bersama Bernard, 1992: 207 Menurut Cambel J.P, Pengukuran efektivitas secara umum dan yang paling
menonjol adalah : 1. Keberhasilan program
2. Keberhasilan sasaran 3. Kepuasan terhadap program
4. Tingkat input dan output 5. Pencapaian tujuan menyeluruh Cambel, 1989: 121
Sehingga efektivitas program dapat dijalankan dengan kemampuan operasional dalam melaksanakan program-program kerjayang sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, secara komprehensif, efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat Universitas Sumatera Utara kemampuan suatu lembaga