Uji Homogenitas Uji Normalitas

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan diperoleh klasifikasi berikut: 1 Baik : 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 16, 18, 19, 20, 25, 26, 28, 32; 2 Cukup : 10, 12, 14, 21, 23, 24, 27, 30, 31, 33, 34, 35; 3 Jelek: 5, 7, 11, 13, 15, 17, 22, 29. Perhitungan daya pembeda soal dapat dilihat pada lampiran 18 halaman 94.

3.6.2 Analisis Data Awal

3.6.2.1 Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah kedua sampel yang digunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat diasumsikan memiliki kondisi awal yang sama atau homogen. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis statistika sebagai berikut. H = 2 2 2 1 σ σ = , artinya kedua kelas mempunyai varians sama. a H = 2 2 2 1 σ σ ≠ , artinya kedua kelas mempunyai varians tidak sama. Untuk menguji homogenitas digunakan persamaan: 1 1 2 2 − ∑ − ∑ = i i i n s n s 1 log 2 − ∑ = i n s B } log . 1 { 10 ln 2 2 i i s n B x − ∑ − = Membandingkan x 2 hitung terhadap x 2 tabel pada α =5 dan dk merupakan banyaknya kelas dikurangi 1. jika x 2 hitung x 2 tabel maka H diterima. Hal ini berarti kedua kelas tersebut mempunyai varian yang sama atau dikatakan homogen Sudjana, 2005: 261-263. Hasil analisis data uji homogenitas populasi dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7. Hasil Uji Homogenitas Populasi Data χ 2 hitung χ 2 tabel Kriteria Nilai ulangan harian IPA semester I 8,25 12,59 Homogen Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χ 2 hitung kurang dari χ 2 tabel . Hasil tersebut menunjukkan bahwa H diterima, sehingga dapat dikatakan ketujuh populasi mempunyai varians yang sama. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 3. Populasi telah terbukti normal dan homogen. Langkah yang ditempuh selanjutnya adalah menetapkan kelas yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kontrol secara simple random sampling, serta uji selanjutnya yang digunakan adalah statistik parametrik.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Hasil analisis data populasi uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8. Hasil Uji Normalitas Populasi Kelas χ 2 hitung χ 2 tabel Kriteria VII A 8,71 11,07 Normal VII B 1,27 11,07 Normal VII C 4,82 11,07 Normal VII D 8,74 11,07 Normal VII E 4,13 11,07 Normal VII F 0,94 11,07 Normal VII G 9,39 11,07 Normal Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χ 2 hitung untuk setiap data kurang dari χ 2 tabel dengan dk = 5 dan α = 5 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa H diterima, sehingga dapat disimpulkan setiap kelas pada populasi berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 5-11 halaman 75-81.

3.6.3 Analisis Data Akhir

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ( Student Team Achievement Division ) PADA PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII di SMP NEGERI 1 BANDUNG.

0 0 48

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Rancangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

0 1 103