Populasi Penelitian Sampel Penelitian

30

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

3.1.1 Populasi Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 1 Banjarmangu tahun ajaran 20132014. SMP N 1 Banjarmangu merupakan sekolah menengah paling favorit di kecamatan Banjarmangu. Setiap tahun SMP N 1 Banjarmangu menerima calon siswa lulusan sekolah dasar dengan tingkat persaingan yang cukup ketat, sehingga hanya siswa dengan prestasi belajar tinggi di sekolah dasar yang bisa belajar di sekolah ini. Sebagian besar pendaftar berasal dari lulusan sekolah dasar yang berada di desa sekitar Kecamatan Banjarmangu. Sedangkan pendaftar dari luar kecamatan hanya sebagian kecil, karena lulusan sekolah dasar dari daerah kota cenderung lebih memilih sekolah menengah yang lebih favorit di daerah kota Banjarnegara. SMP N 1 Banjarmangu tidak mengenal sistem kelas unggulan dalam pembagian kelas, sehingga semua kelas memiliki komposisi yang setara. Pembagian kelas juga memperhatikan komposisi jenis kelamin, dalam satu kelas ada 60 murid perempuan dan 40 murid laki-laki. Hal ini karena jumlah pendaftar perempuan lebih banyak, sehingga dibagi agar setiap kelas memiliki komposisi jenis kelamin yang sama setiap kelas. Berdasarkan data yang telah diperoleh, siswa SMP Negeri 1 Banjarmangu kelas VII Tahun pelajaran 20132014 yang dijadikan populasi berjumlah 238 siswa. Tabel 3.1. Anggota Populasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Banjarmangu Tahun Pelajaran 20132014. No Populasi Jumlah siswa 1 VII A 34 siswa 2 VII B 34 siswa 3 VII C 34 siswa 4 VII D 34 siswa 5 VII E 34 siswa 6 VII F 34 siswa 7 VII G 34 siswa Total 238 siswa Sumber: Administrasi kesiswaan SMP Negeri 1 Banjarmangu Tahun Pelajaran 20132014

3.1.2 Sampel Penelitian

Prosedur pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling acak melalui undian karena semua populasi berasal dari kondisi yang sama, sehingga bebas dalam menentukan sampel. Berlaku atau tidaknya teknik sampling acak bisa diketahui setelah melakukan uji homogenitas populasi terlebih dahulu. Untuk itu, dibutuhkan data nilai ulangan harian IPA semua siswa kelas VII yang didapat dari guru mata pelajaran. Kemudian dilakukan olah data untuk menentukan apakah populasi bersifat homogen atau tidak. Setelah diketahui bahwa seluruh populasi homogen yaitu setiap kelas memiliki nilai rata-rata yang hampir sama, maka teknik simple random sampling bisa dilakukan. Dari teknik simple random sampling diperoleh dua sampel yaitu kelas VII D sebagai kelas eksperimen dan VII A sebagai kelas kontrol.

3.2 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ( Student Team Achievement Division ) PADA PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII di SMP NEGERI 1 BANDUNG.

0 0 48

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

Rancangan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

0 1 103