4.1.1.2 Uji Homogenitas Data Awal
Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian memiliki kondisi awal yang sama atau homogen. Uji homogenitas
dilakukan dengan menyelidiki apakah ketiga sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Dalam penelitian ini, uji homogenitas menggunakan uji Lavene
dengan alat bantu program SPSS 16.0. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut.
H :
varians homogen H
1
: ada salah satu varians yang berbeda varians tidak homogen Tabel 4.2 Output Uji Homogenitas Data Awal
DataAwal Levene Statistic
df1 df2
Sig. 2.034
2 93
.137
Kriteria pengujian hipotesis adalah terima H apabila signifikansi 0,05.
Pada output diatas diperoleh nilai signifikansi based on mean = 0,137 0,05, sehingga H
diterima. Artinya, data uji tengah semester UTS semester genap tahun ajaran 20132014 tersebut homogen. Perhiitungan selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 17.
4.1.1.3 Uji Anava Data Awal
Uji Anava digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kemampuan yang signifikan antara ketiga kelas yang digunakan sebagai sampel
penelitian. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. H
: tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal dari ketiga kelas
H
1
: paling sedikit ada salah satu yang berbeda ada perbedaan rata-rata nilai
awal dari ketiga kelas Tabel 4.3 Output Uji Anava Data Awal
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. Between Groups
872.396 2
436.198 2.737
.070 Within Groups
14819.438 93
159.349 Total
15691.833 95
Kriteria pengujian hipotesis adalah terima jika F
hitung
F
tabel
, artinya tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal dari ketiga kelas. F
tabel
dapat dicari dengan kriteria F
α,df1, df2
dimana df1 = jumlah variabel – 1 dan df2 = jumlah semua
sampel – 3. Pada output diatas diperoleh F
hitung
= 2,737 dan F
tabel
= 3,09 maka F
hitung
F
tabel
sehingga H diterima, artinya tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal
dari ketiga kelas. Jika dilihat dari nilai signifikansi, H
diterima apabila signifikansi 0,05. Pada output diatas diperoleh nilai signifikansi = 0,07 0,05, shingga H
diterima. Artinya, tidak ada perbedaan kemampuan dari ketiga kelas. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18.
4.1.2 Analisis Data Akhir Kemampuan Penalaran Matematis Siswa