Populasi Sampel Populasi dan Sampel

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004: 55. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 29 Semarang tahun ajaran 20132014 berjumlah 256 anak yang terdiri dari kelas VII-A, VII-B, VII-C, VII-D, VII-E, VII-F, VII-G, dan VII-H masing-masing sebanyak 32 anak. Populasi penelitian ini tidak ada kelas unggulan sehingga kemampuan akademik relatif sama.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumalh dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2010: 62. Sampel dalam penelitian diambil melalui teknik cluster random sampling. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri relatif yang dimiliki, antara lain: 1 Siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama. 2 Siswa yang menjadi obyek penelitian duduk pada kelas yang sama. 3 Pembagian kelas tidak ada kelas unggulan. 4 Buku sumber yang digunakan sama. 5 Umur relatif sama yaitu antara 13 sampai 15 tahun. Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, dilakukan bila populasi dianggap homogen Sugiyono, 2010: 64. Pada penelitian ini peneliti membuat undian sebanyak kelas VII yaitu delapan buah, kemudian diambil tanpa ada pengembalian. Undian pertama terambil kelas VII-A, peneliti tentukan sebagai kelas eksperimen 1, kemudian undian kedua terambil kelas VII-B, peneliti tentukan sebagai kelas eksperimen 2, selanjutnya undian ketiga terambil kelas VII-C, peneliti tentukan sebagai kelas kontrol. Selain itu peneliti menggunakan kelas uji coba selain dari kelas yang terpilih, yaitu kelas VII-E. kelas uji coba digunakan untuk menguji instrumen tes yang nanti digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2, dan kelas kontrol.

3.3 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X MATERI TRIGONOMETRI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN PAIRS CHECK

0 10 423

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS DENGAN STRATEGI REACT TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII

0 21 523

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES PADA KEMAMPUAN PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS VIII DALAM MATERI LINGKARAN

10 103 341

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL CORE DENGAN ASESMEN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MATERI GEOMETRI

1 35 323

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE (Connecting, Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) (PTK Pembelajaran M

0 3 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CORE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

1 2 61

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT KELAS VII.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL LAPS-HEURISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS VII PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI -

0 0 53

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN ICT TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VII

0 9 10