Misalkan AB = s, Maka AB = BC = CD = DA = s
Jadi, keliling persegi ABCD
Simpulan : Jika persegi dengan panjang sisi = s dan keliling = K; maka keliling
persegi dirumuskan, 4 Luas Daerah Persegi
Luas persegi sama dengan hasil kali sisi-sisinya. Berdasarkan gambar 2.14, maka luas daerah ABCD = panjang sisi x panjang sisi = s x
s = s
2
. Simpulan
: Jika persegi sisi = s dan luasnya = L; maka luas daerah persegi, L = s x s = s
2
.
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian Yuwana Siwi 2013 menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran CORE dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
pada materi dimensi tiga Gambar 2.14. Persegi
D C
B A
Penelitian R. Lestari dan S. Linuwih 2012 menunjukkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Pairs Check dapat meningkatkan social
skill siswa.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan permasalahan yang harus dihadapi, yakni tentang kemampuan penalaran matematis siswa yang rendah, maka dibutuhkan inovasi-
inovasi dalam proses pembelajaran di kelas. Salah satunya adalah penggunaan model belajar yang mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa
untuk memperoleh pengalaman belajar matematika yang tidak hanya mengenal prosedur-prosedur penyelesaian soal, penghafalan rumus-rumus tetapi mengajak
siswa untuk menemukan, menyajikan, menarik suatu kesimpulan dengan menggunakan daya nalarnya
. Model pembelajaran langsung lebih cenderung guru yang menjadi pusat
perhatian sehingga pembelajaran matematika seperti sebuah pengumuman dan siswa hanya hanya melaksanakan apa yang diperintahkan guru, dan menghafal
rumus-rumus matematika tanpa mengetahui makna sesungguhnya. Menurut Piaget siswa tidak hanya pasif menerima informasi, namun siswa berperan aktif
dalam menginterpretasikan informasi yang ia peroleh melalui pengalaman, serta mengadaptasikannya pada pengetahuan konsepsi mengenai dunia yang telah
dimilikinya .
Model pembelajaran CORE merupakan model pembelajaran kooperatif yang mendiskusikan informasi lama secara kelompok hingga menemukan konsep
baru dengan berdiskusi. Model pembelajaran Pairs Check lebih menekankan
kemandirian siswa tetapi tetap bekerja sama dengan pasangannya. Model pembelajaran CORE dan Pairs Check melibatkan siswa dalam proses belajar dan
menuntut siswa lebih aktif sehingga mengembangkan daya nalar siswa. Ditinjau dari sintaks kedua model pembelajaran tersebut, model pembelajaran CORE dan
Pairs Check efektif terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Pada sintaks Pairs Check saat siswa bertukar peran, siswa dituntut untuk
lebih aktif dan mandiri. Jika dibandingkan sintaks model pembelajaran CORE dengan Pairs Check maka model pembelajaran Pairs Check lebih efektif
dibandingkan model pembelajaran CORE dalam hal kemampuan penalaran matematis.
Skema kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut.
Kemampuan penalaran matematis siswa masih rendah
Pembelajaran medel langung cenderung kurang menarik dan terpusat oleh guru sehingga siswa kurang terlatih
mengembangkan ide-ide dan menggunakan daya nalarnya.
Penerapan Model Pembelajaran CORE
Penerapan Model Pembelajaran Pairs Check
Model pembelajaran CORE dan Pairs Check efektif terhadap
kemampuan penalaran matematis
Model pembelajaran Pairs Check lebih efektif dibandingkan model pembelajaran CORE dala hal
kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII Gambar 2.15. Skema Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian