Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dengan N = 32 dan taraf signifikansi 5 diperoleh r
tabel
= 0,349 sehingga butir soal dikatakan valid jika r
hitung
0,349. Pada analisis tes uji coba dari 10 soal uraian diperoleh 8 soal yang valid, yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 10 karena mempunya
r
xy
r
tabel
dan dua soal tidak valid yaitu soal nomor 2 dan 9. Perhitungan validitas selengkapnya
dapat dilihat pada Lampiran 9.
3.7.1.2 Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan ketetapan hasil suatu tes Arikunto, 2012: 86. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut
menunjukkan ketetapan, artinya apabila tes dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada lain waktu, maka hasil yang diperoleh akan tetap sama. Pada penelitian
ini soal yang digunakan dalam bentuk soal uraian sehingga digunakan rumus alpha, sebagai berikut.
r
11
= n
n-1 1-
i 2
t 2
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrumen n
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
i 2
= jumlah varians butir Rumus varians butir soal, yaitu:
i 2
=
2
-
2
N N
Rumus varians total, yaitu:
t 2
=
2
-
2
N N
Keterangan: N = jumlah peserta tes
= skor pada tiap butir soal = jumlah skor total
Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapat harga
11
r kemudian dikonsultasikan dengan harga r
tabel
pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5 , jika r
hitung
r
tabel
maka item tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2009: 112.
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh r
11
= 0,642 dengan taraf signifikan 5 dan N = 32 diperoleh
r
tabel
= 0,34 . Diperoleh r
11
r
tabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal uji coba uraian tersebut reliabel. Perhitungan
analisis reliabilitas soal uji coba selengkapnya dimuat pada Lampiran 10.
3.7.1.3 Taraf Kesukaran Butir Soal
Menurut Arifin 2012: 134-135, tingkat kesukaran adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa
dinyatakan dalam indeks. Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik, disamping memenuhi validitas dan reliabilitas adanya
keseimbangan dari tingkat kesulitasn soal tersebut. keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar
Sudjana, 2006: 135 Besarnya indeks tingkat kesukaran antara 0,00 sampai 1,00. Rumus yang
digunakan sebagai berikut.
TK = Rata-rata
Skor maksimum tiap soal Rata-rata =
Jumlah skor siswa tiap soal N
Keterangan: TK = taraf kesukaran;
N = banyaknya siswa yang mengikuti tes.
Klasifikasi tingkat kesukaran soal sebagai berikut. 1
, soal termasuk kriteria mudah 2
70, soal termasuk kriteria sedang 3
, soal termasuk kriteria sukar. Hasil analisis tingkat kesukaran pada soal uji coba dalam penelitian ini
diperoleh soal dengan krietia sedang yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 dan soal dengan kriteria sukar yaitu nomor 2. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat
pada Lampiran 11.
3.7.1.4 Daya Beda