4.1.2.1 Uji Normalitas Data Akhir
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini,
uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan alat bantu program SPSS 16.0. Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah sebagai
berikut. H
: data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H
1
: data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Tabel 4.4 Output Uji Normalitas Data Akhir
Eksperimen1 Eksperimen2
Kontrol N
32 32
32 Normal Parameters
a
Mean 76.0938
82.3125 66.1562
Std. Deviation 8.93835
7.19066 9.79503
Most Extreme Differences Absolute
.108 .149
.159 Positive
.104 .149
.098 Negative
-.108 -.136
-.159 Kolmogorov-Smirnov Z
.608 .845
.901 Asymp. Sig. 2-tailed
.853 .473
.391
Kriteria pengujian jika , dimana N peserta tes, maka
ditolak Siegel, 1994: 59-63. Berdasarkan Tabel 4.4 diperoleh nilai D
hitung
absolute most extreme differences kelas eksperimen 1 adalah 0,108. Berdasarkan tabel harga-harga kritis D, nilai D
tabel
dengan N = 32 adalah , karena
0,108 0,24, artinya D
hitung
D
tabel
, maka H diterima. Artinya, data kemampuan
penalaran matematis siswa kelas eksperimen 1 berasal dari populasi berdistribusi normal.
Sedangkan untuk kelas eksperimen 2 diperoleh nilai D
hitung
0,149. Berdasarkan tabel harga-harga kritis D, nilai D
tabel
dengan N = 32 adalah
, karena 0,149 0,24, artinya D
hitung
D
tabel
, maka H diterima.
Artinya, data kemampuan penalaran matematis siswa kelas eksperimen 2 berasal dari populasi berdistribusi normal.
Untuk kelas kontrol diperoleh nilai D
hitung
0,159. Berdasarkan tabel harga-harga kritis D, nilai D
tabel
dengan N = 32 adalah , karena 0,159
0,24, artinya D
hitung
D
tabel
, maka H diterima. Artinya, data kemampuan
penalaran siswa kelas kontrol berasal dari populasi berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiram 48-50.
4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Akhir