Hubungan Antar Konsep Pada Segiempat

Kriteria ketuntasan minimal masing-masing mata pelajaran berbeda-beda dan kriteria ketuntasan minimal tiap satuan pendidikan maupun masing-masing sekolah belum tentu sama. Kriteria ketuntasan minial dalam penelitian ini disesuaikan dengan obyek penelitian.

2.1.8 Materi Penelitian

Segiempat adalah salah satu pokok bahasan yang diajarkan pada siswa kelas VII semester 2. Dalam penelitian ini, materi yang akan dikaji adalah segiempat yang meliputi jajargenjang, persegi panjang dan persegi. Masing- masing bangun akan dikaji tentang proses terbentuknya, sifat-sifat, keliling dan luas. Adapun materi sub pokok bahasan yang akan dipelajari pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

2.1.8.1 Hubungan Antar Konsep Pada Segiempat

Segiempat terdiri dari persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, dan belah ketupat. Dibawah ini adalah diagram venn hubungan antara persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium dan belah ketupat. Gambar 2.1 Diagram Venn Hubungan Antar Konsep Segiempat Keterangan: A {segi empat} B {jajargenjang} C {persegi panjang} D {persegi} E {belah ketupat} F {layang-layang} G {trapesium} Berdasarkan diagram Venn di atas, anggota dari B adalah C, D dan E. Jajargenjang B yaitu suatu segiempat yang sisi-sisinya sepasang-sepasang sejajar Persegi panjang C adalah jajargenjang yang satu sudutnya siku-siku. D persegi adalah persegi panjang yang semua sisinya sama panjang. Belah ketupat E adalah jajargenjang yang dua sisisnya yang berurutan sama panjang. Anggota dari F adalah D dan E. Irisan dari F dan C adalah D. Sedangkan G trapesium adalah segiempat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar Kusni, 2008. G tidak beririsan dengan B maupun F. Untuk diagram pohon hubungan antar konsep segiempat dapat ditunjukkan sebagai berikut. Gambar 2.2 Diagram Pohon Hubungan Antar Konsep Segiempat E D A C B F G Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah segiempat atau quadrilateral. A quadrilateral is the union of four segments determined by four points, no three of which are collinear. The segments intersect only at the endpoints Clemens, 1981. Segi empat adalah gabungan dari empat ruas garis yang ditentukan oleh empat titik, bukan tiga titik yang tidak segaris. Ruas garis hanya berpotongan di akhir titik. Kali ini segi empat yang akan dibahas terbatas pada persegi panjang, persegi, dan layang-layang. Selain itu akan dipelajari lebih lanjut mengenai luas dan keliling segi empat. Pengertian dari keliling dan luas sebagai berikut. a Keliling A perimeter The perimeter of a polygon is the sum of the lengths of the sides of polygon Clemens, 1981. Keliling dari suatu segi banyak adalah jumlah dari panjang sisi dari segi tersebut. b Luas Area Postulate A unique positive number called the area can be assigned to each polygonal region Clemens, 1981. Luas adalah bilangan positif unik yang dapat ditentukan untuk setiap daerah segi banyak.

2.1.8.2 Jajargenjang

Dokumen yang terkait

KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X MATERI TRIGONOMETRI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN PAIRS CHECK

0 10 423

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS DENGAN STRATEGI REACT TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII

0 21 523

KEEFEKTIFAN MODEL ELICITING ACTIVITIES PADA KEMAMPUAN PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS VIII DALAM MATERI LINGKARAN

10 103 341

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL CORE DENGAN ASESMEN PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MATERI GEOMETRI

1 35 323

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CORE (Connecting, Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) (PTK Pembelajaran M

0 3 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CORE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

1 2 61

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT KELAS VII.

0 0 1

KEEFEKTIFAN MODEL LAPS-HEURISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS VII PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI -

0 0 53

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK BERBANTUAN ICT TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS VII

0 9 10