Pengertian real estate Karakteristik Produk

1. Sistem keluhan dan saran Setiap organisasi yang berorientasi kepada pelanggan perlu akses yang mudah dan nyaman bagi para pelanggan guna menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhannya. Media yang digunakan dapat berupa kotak saran, kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa, website dan lain-lain. 2. Ghost shopping Gambaran mengenai kepuasan pelanggan dapat diperoleh dengan mempekerjakan beberapa orang ghost shoppers untuk berperan sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing, serta diminta melaporkan temuan-temuannya berkenaan produk perusahaan dan pesaing. 3. Lost costumer analysis Sedapat mungkin perusahaan menghubungi konsumen yang berhenti mengkonsumsi atau berpindah produk agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi, agar dapat mengambil kebijakan penyempurnaan selanjutnya. 4. Survei kepuasan pelanggan Survei dapat dilakukan melalui pos, telepon, e-mail, websites, maupun secara langsung. Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan balikan secara langsung dari konsumen dan memberikan kesan positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para konsumennya.

2.7. Real Estate

Perumahan adalah salah satu jenis dari bisnis real estate. Bisnis ini mempunyai karakteristik yang berbeda dari bisnis-bisnis yang lain.

2.7.1. Pengertian real estate

Pengertian real estate adalah tanah dan semua nilai tambah yang diberikan pada tanah, serta hak untuk memakainya. Hal-hal yang termasuk di dalamnya adalah bangunan, jalan, saluran air dan landscaping.

2.7.2. Karakteristik Produk

Produk dari komoditi ini mempunyai karakteristik yang berbeda dari produk-produk lainnya, yaitu : 1. Lokasi tertentu Produk dari real estate tersebut telah mempunyai lokasi tertentu yang terpadu dengan lingkungannya. Oleh karena itu, lokasi pembangunan dan pengembangan produk sangat penting diperhatikan. 2. Pengaruh dari lingkungan Nilai dari produk ini dapat naik atau turun sesuai dengan kondisi lingkungan di sekitar lokasi. Seperti adanya pembangunan jalan yang memudahkan akses menuju ke lokasi, sehingga sangat menguntungkan dan akan meningkatkan nilai dari produk yang berada di lingkungan tersebut. 3. Unit yang besar Real estate biasanya terdiri atas banyak unit bangunan dan tanah yang luas. Hal ini menyebabkan perlunya perencanaan pengelolaan lingkungan dan perencanaan pembangunan dalam jangka panjang. 4. Adanya umur guna Real estate mempunyai umur ekonomi dan umur fisik tertentu. Umur ekonominya berakhir bila biaya untuk penggunaanya lebih besar dari apa yang didapat oleh pemakainya. 5. Peraturan untuk penggunaan Penggunaan real estate dibatasi oleh peraturan yang ada. 6. Sangat beragam Produk ini diproduksi dalam jumlah besar secara massal, namun tiap- tiap produk tersebut berbeda bahkan dengan bangunan yang ada disebelahnya. Perbedaan ini ada, karena adanya perbedaan letak, ketinggian, lingkungan di sekitarnya, akses maupun pemandangan yang dimiliki oleh masing-masing produk. 7. Aset tetap Aset tetap yang sifatnya sangat riil, harganya tidak pernah turun dan bisa berfungsi ganda, yaitu untuk ditempati atau investasi. 8. Right of ownership Properti merupakan barang yang memiliki right of ownership atau hak atas kepemilikan yang jelas. Dari karakteristik-karakteristik yang ada pada produk tersebut, maka prinsip ekonomi dan efisiensi bisnis pada umumnya tidak dapat diterapkan seluruhnya, misalnya pengembangan pemanfaatan produk-produk tersebut terbatas dengan adanya peraturan-peraturan yang ada, contoh lain adalah alasan seseorang untuk membeli produk ini bukan merupakan alasan ekonomi, namun lebih berdasarkan alasan psikologi. Di Indonesia bisnis properti memang agak anomali. Kendati pasokan terus bertambah, harganya tidak pernah turun. Selain karena permintaanya sangat kuat, bisnis properti di Jakarta juga terkait masalah gaya hidup, prestise, gengsi dan reputasi yang ternyata juga ikut mempengaruhi kuat- lemahnya pasar properti.

2.7.3. Tipe dari Produk