dianjurkan bagi siswa, karena bersaing dalam memeroleh hasil belajar yang memuaskan adalah bagian dari kepribadian siswa yang baik.
Keempat indikator tersebut diharapkan dapat mewakili indikator-indikator lainnya dan dapat dijadikan unsur untuk mengukur pengaruh kepribadian siswa
terhadap hasil belajar ekonomi. Indikator diatas juga mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Setiyorini 2014 yang menggunakan indikator
tanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, dan kompetitif dalam mengukur kepribadian siswa.
2.4 Motivasi Belajar
2.4.1 Definisi Motivasi Belajar
Motivasi merupakan dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Motivasi memegang
peranan penting dalam belajar. Makin kuat motivasi seseorang dalam belajar, makin optimal dalam melakukan aktivitas belajar. Dangan kata lain intensitas
belajar sangat ditentukan oleh motivasi atau dorongan. Motivasi berasal dari kata “motif” yang artinya daya upaya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan Sardiman, 2011:73. Mc. Donald Hamalik, 2010:106 menjelaskan bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi
dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sedang Slavin Rifa’i dan Anni, 2011:159
menyebutkan bahwa motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan memelihara perilaku seseorang secara terus menerus.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai, dalam hal ini adalah untuk mencapai hasil belajar
yang diinginkan. Dalam motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan dan dorongan dalam
hal ini adalah pencapaian tujuan.
2.4.2 Jenis-Jenis Motivasi Belajar
Sardiman 2011:86 menjelaskan motivasi dibagi menjadi empat, yaitu: a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
1. Motif bawaan yaitu motif yang dibawa sejak lahir, motivasi ini ada tanpa harus dipelajari
2. Motif yang dipelajari atau disebut dengan motivasi yang disyaratkan secara sosial yaitu motivasi yang timbul karena dipelajari
b. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis 1. Motif atau kebutuhan organis, misalnya : kebutuhan untuk minum,
makan, seksual, berbuat, dan kebutuhan untuk beristirahat 2. Motif darurat, seperti: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan
untuk membalas, dorongan untuk berusaha. Motivasi ini timbul karena adanya dorongan dari luar
3. Motif objektif, yaitu menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksporasi, melakukan manipulasi, dan untuk menaruh minat
c. Motivasi jasmaniah dan rohaniah 1. Motivasi jasmaniah, seperti refleksi, insting otomatis, dan nafsu
2. Motivasi rohaniah, adalah kemauan d. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik
1. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar karena dari dalam diri setiap individu sudah
ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Hal imi dapat di kaitkan pada seorang siswa yang belajar didorong karena ingin mendapat pengetahuan,
nilai, dan keterampilan. 2. Motivasi ekstrinsik, adalah motivasi aktif dan berfungsi karena adanya
rangsangan dari luar. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalam aktivitas belajar dimulai
dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
2.4.3 Ciri-ciri Motivasi Belajar