Lingkungan keluarga yang merupakan lingkungan awal dari proses pendidikan hanya mempunyai pengaruh sebesar 18 - 29 terhadap hasil belajar.
Ini bisa dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh Yusron 2013 menunjukkan bahwa lingkungan keluarga berpengruh terhadap hasil belajar ekonomi sebesar
18,5. Sedangkan Sudikno dan Aminah 2014 memperoleh hasil pengaruh sebesar 22,7 dan Sakinah 2014 yang memperoleh pengaruh lingkungan
keluarga terhadap keberhasilan belajar tertinggi dari penelitian terdahulu mengenai variabel lingkungan keluarga, yaitu sebesar 29.
Variabel lingkungan sekolah memiliki pengaruh sebesar 10-31 terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Sudikno dan
Aminah 2014 yang memperoleh 10,5 dan Kurniawan 2014 sebesar 30,7 pengaruh lingkungan sekolah terhadap keberhasilan belajar siswa.
2.8 Kerangka Berpikir Teoritis dan Pengembangan Hipotesis
2.8.1 Kerangka Berpikir Teoritis
2.8.1.1 Pengaruh Kepribadian Siswa, Motivasi Belajar, Lingkungan
Keluarga dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi
Belajar dikatakan berhasil apabila peserta didik dalam belajar dapat melakukannya secara intensif, konsisten dan dilakukan dengan seoptimal
mungkin, sehingga diperoleh suatu perubahan tingkah laku yang sifatnya tetap dalam pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan sikap dalam diri peserta didik.
Menurut Slameto 2010:2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Hal ini sejalan dengan teori belajar behavioristik yang dikemukakan oleh Rifa’i dan Anni 2011:106 bahwa hasil belajar itu disebabkan
oleh kemampuan internal manusia insight, tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan respon. Untuk itu agar aktivitas belajar siswa di kelas dapat
mencapai hasil belajar yang optimal, maka stimulus harus dirancang sedemikian rupa menarik dan spesifik sehingga mudah direspon oleh siswa. Hubungan
penelitian ini dengan teori belajar behavioristik dan teori koginitif adalah orang belajar dilihat dari lingkungan dan perubahan tingkah laku yang memunculkan
faktor stimulus yang mempengaruhi hasil belajar. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sudjana 2012:22 hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedang menurut
Rifa’i dan Anni 2011:85 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah
mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar mata pelajaran ekonomi adalah perubahan yang terjadi pada diri individu yang belajar mata pelajaran ekonomi, bukan saja
perubahan yang mengenai pengetahuan ekonomi, tetapi juga kemampuan untuk membentuk kecakapan dalam bersikap dan merupakan hasil yang dicapai oleh
siswa setelah proses pembelajaran mata pelajaran ekonomi dalam waktu tertentu yang diukur dengan menggunakan alat evaluasi tertentu.
Pengukuran hasil belajar menurut Bloom Sudjana, 2012:22 dibagi menjadi tiga ranah, yaitu : 1 ranah kognitif, 2 ranah afektif, dan 3 ranah
psikomotorik. Ketiga ranah tersebut terdapat dalam setiap kompetensi. Indikator hasil belajar sangat berhubungan dengan kompetensi belajar. Penilaian
kompetensi merupakan penilaian formatif dan sumatif terhadap ketuntasan pencapaian hasil peserta didik setelah menyelesaikan satu unit kompetensi. Hasil
penilaian kompetensi inilah yang dijadikan sebagai indikator hasil belajar siswa. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar ekonomi yang dilihat dari
nilai ulangan harian siswa. Hasil belajar yang diraih oleh siswa secara teoritis dipengaruhi oleh
banyak faktor. Menurut Slameto 2010:54 faktor yang mempengaruhi belajar terdiri dari dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu faktor
intern dan faktor yang berasal dari luar individu faktor ekstern. Faktor yang berasal dari dalam individu meliputi: 1 faktor jasmaniah yang terdiri dari faktor
kesehatan dan cacat tubuh; 2 faktor psikologis yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, kematangan, kesiapan; dan 3 faktor kelelahan.
Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri individu yaitu: 1 faktor keluarga yang terdiri dari cara orang tua mendidik anak, relasi antaranggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan lainnya; 2 faktor sekolah yang terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi siswa dengan guru, relasi siwa
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah; 3 faktor masyarakat yang
terdiri dari media massa, teman bergaul dan kehidupan masyarakat. Dari beberapa faktor diatas, berdasarkan elaborasi antara hasil observasi
yang telah dilakukan dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, maka
yang berpengaruh terhadap hasil belajar dalam penelitian ini adalah faktor internal, yang meliputi kepribadian siswa dan motivasi belajar, serta faktor
eksternal, yang meliputi lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah.
2.8.1.2 Pengaruh Kepribadian Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi