Uji Asumsi Klasik Analisis Statistik Inferensial

Sedangkan untuk mengetahui tingkat persentase hasil belajar ekonomi didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditetapkan oleh SMA Negeri 1 Pangkah, adalah sebagai berikut : Tabel 3.16 KKM Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pangkah No Kriteria Ketuntasan Minimum KKM Kategori 1. ≥ 75 Tuntas 2. 75 Belum Tuntas

3.6.2 Analisis Statistik Inferensial

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, linearitas, multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah untuk mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah dari kuadrat kesalahan setiap observasi terhadap garis tersebut Ghozali, 2011:96.

3.6.2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2011:160. Uji normalitas pada penelitian ini dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov K-S. Data analisis yang digunakan dengan bantuan program SPSS. Data pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas dimana jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi normal.

3.6.2.1.2 Uji Linearitas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik Ghozali, 2011:166. Jika data berbentuk linier, maka penggunaan analisis regresi linier pada pengujian hipotesis dapat dipertanggungjawabkan, akan tetapi jika tidak linier maka harus digunakan analisis regresi non linier. Hasil uji linearitas dapat dilihat dengan melihat kolom Linierity pada tabel ANOVA jika nilai signifikansi 0,05 maka model berbentuk linear.

3.6.2.1.3 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011:105. Syarat berlakunya model regresi ganda adalah antar variabel bebasnya tidak memiliki hubungan sempurna atau mengandung multikolonieritas. Deteksi terhadap adanya mulkolonieritas adalah dengan melihat besaran Variance Inflation Factor VIF dan nilai Tolerance melalui program SPSS dan koefisien korelasi antar variabel bebas. Jika nilai Tolerance ≤ 0,10 dan VIF ≥ 10 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolonieritas dengan variabel lainnya. Sedangkan apabila model regresi diperoleh VIF ≤ 10 dan Tolerance ≥ 0,10 maka dalam model tersebut tidak terjadi multikolonieritas Ghozali, 2011:106.

3.6.2.1.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat dilihat dengan melakukan Uji Glejser. Jika koefisien parameter variabel independen atau nilai signifikansinya 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali 2011:142. Selain itu juga dapat dilihat dari grafik scatterplot dalam program SPSS. Model yang bebas dari heteroskedastisitas memiliki grafik scatterplot dengan pola titik menyebar secara acak dan tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y.

3.6.2.2 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemampuan Pengurus, Pelayanan, dan Lingkungan Usaha Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota KUD BAHTERA Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas

0 13 189

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS, PARTISIPASI ANGGOTA MELALUI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP SHU ANGGOTA KUD TANI MAKMUR KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA.

0 1 121

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN ANGGOTA, KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PRIMKOKAR PERUM PERHUTANI KPH PEKALONGAN TIMUR TAHUN 2008.

0 0 2

PENGARUH KEMAMPUAN PENGURUS, PELAYANAN DAN LINGKUNGAN USAHA KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD BAHTERA KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS.

0 0 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Permodalan terhadap SHU PRIMKOPPOL Resor Kendal.

0 0 1

(ABSTRAK.pdf)Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Lingkungan Usaha Terhadap Keberhasilan Koperasi di KUD ”BAHAGIA” Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

0 0 2

Pengaruh Keterampilan Manajerial Pengurus, Kualitas Pelayanan dan Lokasi Usaha Terhadap Partisipasi Anggota KUD Mino Saroyo Kabupaten Cilacap.

0 0 1

Pengaruh Kemampuan Pengurus, Kualitas Pelayanan, dan Partisipasi Anggota Terhadap Pertumbuhan SHU anggota KUD Subur Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2009.

0 0 2

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN PENGURUS TERHADAP SHU ANGGOTA KOPERASI ARTIKEL PENELITIAN

0 0 13