Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

2.2.3 Definisi Hasil Belajar Ekonomi

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dengan demikian kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku yang merupakan proses belajar, sedangkan perubahan tingkah laku disebut hasil belajar. Sudjana 2012:22 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedang menu rut Rifa’i dan Anni 2011:85 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Jadi yang dimaksud hasil belajar ekonomi adalah perubahan yang terjadi pada diri individu yang belajar mata pelajaran ekonomi, bukan saja perubahan yang mengenai pengetahuan ekonomi, tetapi juga kemampuan untuk membentuk kecakapan dalam bersikap dan merupakan hasil yang dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran mata pelajaran ekonomi dalam waktu tertentu yang diukur dengan menggunakan alat evaluasi tertentu.

2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Slameto 2010:54 menyebutkan faktor yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa. a. Faktor internal, terdiri dari: 1. Faktor jasmaniah yang meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh 1 Faktor kesehatan Kesehatan berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian- bagiannya atau bebas dari penyakit. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang tidak dalam keadaan baik 2 Cacat tubuh Cacat tubuh adalah adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan, seperti buta, setangah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh dan lainnya. Keadaan tersebut tentu akan berpengaruh terhadap proses belajar siswa sehingga pembelajaran tidak akan berjalan maksimal. 2. Faktor psikologi yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan 1 Intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan dalam situasi baru dengan cepat dan efektif, mengetahui menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efekif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Intelegensi mempunyai peran yang penting dalam proses belajar, dalam situasi yang sama, seseorang yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih cepat memahami daripada seseorang yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. 2 Perhatian Ghazali dalam Slameto 2010:56 perhatian merupakan keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju pada satu objek atau sekumpulan objek. Seseorang siswa yang fokus dan memiliki perhatian yang baik terhadap materi pelajaran tentu akan lebih cepat dalam memahami pelajaran tersebut. 3 Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengingat beberapa kegiatan. Siswa yang mempunyai minat terhadap apa yang dipelajarinya akan mempengaruhi semangat belajarnya, karena hal itu berarti siswa tersebut mempunyai ketertarikan terhadap pelajaran yang diikutinya. Jika siswa tersebut tidak mempunyai minat terhadap apa yang dipelajarinya maka akan menyebabkan ketidakmaksimalan siswa dalam mengikuti proses belajar. 4 Bakat Bakat adalah “the capacity to learn” artinya bakat adalah kemampuan untuk belajar. Jika materi pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya maka hasil belajarnya akan lebih baik karena siswa tersebut menyukai dan akan semangat belajar dengan pelajaran tersebut Hilgard dalam Slameto, 2010:57. 5 Motif Motif erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai. Seseorang siswa yang mempunyai motif yang kuat untuk mencapai hasil belajar yang baik akan lebih giat dalam mengikuti proses belajar. 6 Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. 7 Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesiapan berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Siswa yang sudah ada kesiapan dalam pembelajaran, maka hasilnya akan lebih baik. 3. Faktor kelelahan terdiri dari kelelahan jasmani dan kelelahan rohani 1 Kelelahan jasmani Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. 2 Kelelahan rohani Kelelahan rohani terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. a. Faktor ekternal, terdiri dari: 1. Lingkungan Keluarga Lingkungan keuarga merupakan tempat paling awal seorang anak menerima pembelajaran. Sehingga keluarga mempunyai peranan yang penting dalam proses keberhasilan pendidikan anak. Faktor lingkungan keluarga tersebut meliputi cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. 2. Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah adalah tempat dimana siswa belajar secara sistematis. Lingkungan sekolah ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi siswa dengan guru, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. Kondisi lingkungan sekolah yang baik, nyaman dan mempunyai sarana dan prasarana yang memadai tentu akan sangan mendukung keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar nantinya. 3. Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat atau lingkungan sekitar juga berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Hal ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Lingkungan masyarakat terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. Lingkungan masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan mendukung dan mendorong proses pembelajaran.

2.3 Kepribadian Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemampuan Pengurus, Pelayanan, dan Lingkungan Usaha Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota KUD BAHTERA Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas

0 13 189

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS, PARTISIPASI ANGGOTA MELALUI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP SHU ANGGOTA KUD TANI MAKMUR KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA.

0 1 121

PENGARUH PENDIDIKAN PERKOPERASIAN ANGGOTA, KUALITAS PELAYANAN KOPERASI DAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PENGURUS TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA PRIMKOKAR PERUM PERHUTANI KPH PEKALONGAN TIMUR TAHUN 2008.

0 0 2

PENGARUH KEMAMPUAN PENGURUS, PELAYANAN DAN LINGKUNGAN USAHA KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD BAHTERA KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS.

0 0 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Permodalan terhadap SHU PRIMKOPPOL Resor Kendal.

0 0 1

(ABSTRAK.pdf)Pengaruh Kemampuan Manajerial Pengurus, Partisipasi Anggota dan Lingkungan Usaha Terhadap Keberhasilan Koperasi di KUD ”BAHAGIA” Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

0 0 2

Pengaruh Keterampilan Manajerial Pengurus, Kualitas Pelayanan dan Lokasi Usaha Terhadap Partisipasi Anggota KUD Mino Saroyo Kabupaten Cilacap.

0 0 1

Pengaruh Kemampuan Pengurus, Kualitas Pelayanan, dan Partisipasi Anggota Terhadap Pertumbuhan SHU anggota KUD Subur Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2009.

0 0 2

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN KEMAMPUAN PENGURUS TERHADAP SHU ANGGOTA KOPERASI ARTIKEL PENELITIAN

0 0 13