Harga yang dibayarkan oleh konsumen terhadap produk yang dibeli merupakan apresiasi konsumen terhadap kepuasan yang diperolehnya dan produk
tersebut. Harga merupakan pencerminan kualitas sehingga bila meningkat, maka kualitas produk juga harus ditingkatkan. Oleh karena itu harga harus disesuaikan
dengan variabel- variabel produk yang menjadi bahan pertimbangan konsumen. Keputusan membeli suatu produk juga dapat dipengaruhi oleh kemudahan
memperoleh produk tersebut, desain peletakan serta suasana letak pembeliannya. Jauh dekatnya jarak lokasi atau tempat pembelian umumnya menjadi
pertimbangan tersendiri bagi konsumen. Selain itu tempat pembelian perlu dirancang sedemikian rupa oleh pemasar sehingga memberikan suasana yang
lebih menarik bagi konsumen. Promosi sangat berperan dalam mengkomunikasikan produk kepada
konsumen. Kotler 2002 menyebutkan empat alat utama promosi yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi. Iklan mempunyai banyak
tujuan seperti menginformasikan, menciptakan image jangka panjang, dan menstimulasikan penjualan jangka pendek. Keefektifan suatu iklan harus diukur
dari tercapai tidaknya tujuan-tujuan tersebut. Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian. Terlepas dari alat promosi
manapun yang akan digunakan pemasar, promosi yang baik dan efisien adalah promosi yang akan membuat konsumen untuk membeli produk tersebut.
3.3. Nilai dan Kepuasan Konsumen
Nilai dari konsumen yaitu selisih antara nilai total konsumen dan biaya total konsumen. Nilai total konsumen dapat diartikan sebagai suatu gabungan manfaat
yang didambakan konsumen terhadap produk dan jasa, sedangkan biaya total konsumen dapat disebut juga sebagai akumulasi biaya yang diinginkan konsumen
dan dikeluarkan untuk mendapatkan, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk atau jasa tertentu. Adapun kepuasan konsumen dapat diartikan sebagai
suatu kepuasan atau kekecewaan seseorang yang dapat dirasakan setelah membandingkan antara kesan suatu produk dengan apa yang sebenarnya
diharapkan dari produk tersebut Kotler, 2002. Kepuasan perusahaan dapat dicapai dengan pengelolaan proses kinerja yang
terdiri dari pelaksanaan proses dengan bantuan faktor- faktor produksi seperti bahan baku, mesin dan peralatan, informasi, tenaga kerja serta faktor- faktor
pendukung produksi lainnya. Sumberdaya tersebut diperlukan dalam mencapai kebutuhan konsumen yang selalu berubah dan berkembang dari waktu kewaktu.
Untuk itu diperlukan sebuah konsep strategi pengembangan produk yang dapat menjawab seluruh kebutuhan konsumen terhadap produk baru atau
penyempurnaan produk yang telah ada, guna mengambil bagian kedalam pasar ekonomi yang konsumtif Kotler, 2002.
Tingkat kepuasan konsumen objek wisata Cangkuang dipengaruhi oleh beberapa atribut yaitu lokasi wisata yang mudah dijangkau serta
aksessibilitasnya, harga tiket yang berlaku, pelayanan yang diberikan, keamanan, promosi, manfaat yang diperoleh kenyamanan, jasa pemandu wisata, kelengkapan
fasilitas dan kebersihan daerah wisata.
3.4. Pemasaran
Definisi pemasaran mencakup proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran dan pertukaran barang dan jasa yang bernilai satu sama lain. Selain itu pemasaran juga dapat diartikan sebagai proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan barang dan jasa dalam rangka memuaskan tujuan individu atau organisasi.
Konsep pemasaran berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi untuk menciptakan, memberikan
dan mengkomunikasikan nilai pelanggan Chandra, 2002 Strategi pemasaran dibagi menjadi empat, yaitu strategi produk, harga,
promosi dan lokasi. Pendekatan pemasaran 4P sering berhasil untuk barang tetapi berbagai elemen tambahan perlu diperhatikan dalam bisnis jasa. Dalam pemasaran
jasa ditambahkan 3P yaitu People orang, Physical evidence bukti fisik, dan Process Proses. Karena sebagian besar jasa diberikan oleh orang, seleksi,
pelatihan dan motivasi pegawai dapat membuat perbedaan yang besar dalam kepuasan pelanggan. Idealnya pegawai harus memperhatikan kompetensi, sikap
memperhatikan, responsive, inisiatif, kemampuan memecahkan masalah dan niat baik. Perusahaan-perusahaan juga mencoba memperlihatkan mutu jasa mereka
melalui bukti fisik dan penyajian. Akhirnya perusahaan jasa dapat memilih dari berbagai proses yang berbeda-beda dalam memberikan pelayanan Kotler, 2002.
Di tengah persaingan pariwisata Objek Wisata Cangkuang melakukan pembenahan dalam pelayanan dan fasilitas. Keberadaan Wisata Cangkuang di
Garut menambah pilihan daerah kunjungan untuk berwisata khususnya di Kabupten Garut.
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Menurut Kotler 2002 menyatakan
kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan
harapan-harapannya.
3.5. Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index