5 kali 15
Total 100
Konsumen yang melakukan kunjungan pada hari libur sekolah sebanyak 45 persen. Besarnya persentase konsumen yang melakukan kunjungan pada hari libur
sekolah disebabkan oleh aktivitas sekolah yang padat sehingga mendorong mereka untuk melakukan kunjungan ketempat-tempat objek wisata, termasuk ke
Objek Wisata Cangkuang. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12 berikut.
Tabel 12. Waktu Konsumen Berkunjung ke tempat Wisata Cangkuang Garut, 2005
Konsumen Waktu Berkunjung
Jumlah Orang Hari Libur Sekolah
Libur Nasional Akhir Minggu
Hari Kerja 45
7 32
16 Total
100
6.1.5. Perilaku Pasca Pembelian
Perilaku proses keputusan tidak berhenti pada tahap pembelian. Selanjutnya, konsumen akan mengevaluasi apakah pembelian yang dilakukan sesuai dengan
yang mereka harapkan. Keyakinan dan sikap yang terbentuk pada tahap ini akan mempengaruhi niat pembelian dimasa yang akan datang.
Keputusan pembelian oleh konsumen juga ditentukan oleh ketersediaan fasilitas jasa di lokasi wisata Cangkuang. Hal ini terlihat dari konsumen yang
menyatakan bahwa mereka akan menggunakan fasilitas lain yang tersedia seandainya fasilitas yang diinginkan tidak ada yaitu sebanyak 74 persen sementara
itu ada sebanyak 26 persen akan mencari ketempat lain jika fasilitas yang diinginkan tidak tersedia. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 13 berikut.
Tabel 13. Sebaran Konsumen Berdasarkan Tindakan yang dilakukan jika Fasilitas yang diinginkan Tidak Tersedia, Garut 2005
Konsumen Yang dilakukan bila fasilitas tidak
tersedia Jumlah Orang
Mencari Ketempat Lain Menggunakan Fasilitas lain yang
tersedia 26
74
Total 100
Tingkat kepuasan dapat menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap produk jasa wisata. Hal ini dapat dilihat dari tindakan konsumen ketika menghadapi
masalah jika harga tiket mengalami peningkatan. Sebanyak 88 persen dari total konsumen akan tetap membeli produk jasa wisata. Sedangkan sisanya sebanyak
12 persen tidak melakukan kunjungan lagi. Bagi konsumen yang melakukan kunjungan walaupun harga mengalami peningkatan dapat disebabkan karena
konsumen merasa bahwa harga bukan merupakan pertimbangan awal dalam melakukan kunjungan tetapi lebih kepada kepuasan dalam mengkonsumsi jasa
wisata tersebut. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 14 berikut.
Tabel 14. Tindakan konsumen jika harga tiket jasa wisata Cangkuang mengalami peningkatan, Garut 2005
Konsumen Tindakan konsumen
Jumlah Orang Tetap melakukan kunjungan
Tidak melakukan kunjungan lagi 88
12 Total
100
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa proses keputusan kunjungan yang pertama dilakukan oleh konsumen wisata
Cangkuang melalui kelima tahap proses keputusan. Tetapi untuk konsumen yang sering melakukan kunjungan wisata Cangkuang kemungkinan tahap proses
keputusan kunjungan tidak semua dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan menitikberatkan pada upaya mengidentifikasi faktor- faktor yang dipertimbangkan
konsumen dalam setiap proses keputusan kunjungan wisata Cangkuang. Tujuan konsumen mempertimbangkan berbagai faktor di dalam proses keputusan adalah
untuk mendapat hasil yang sesuai dengan harapan mereka sehingga mereka merasa puas terhadap produk jasa wisata Cangkuang Garut.
BAB VII TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT OBJEK