Konsumen Sumber Informasi
Jumlah Orang Ayah
Ibu Keluarga
Anak 16
4 47
33 Total
100
6.1.3. Evaluasi Alternatif
Setelah memiliki informasi yang cukup tentang hal- hal yang berkaitan jasa yang akan dibeli, konsumen akan melakukan evaluasi alternatif. Evaluasi
alternatif didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu alternatif dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsmen. Pada tahap ini konsumen
menentukan kriteria-kriteria yang relevan dengan keinginannya untuk dapat membuat suatu keputusan yang dirasa paling bermanfaat untuk memecahkan
masalahnya. Banyak hal yang menjadi kriteria konsumen sebagai alasan memilih lokasi ini, sebagian besar mereka menyatakan bahwa mereka memilih jasa
tersebut dengan alasan lokasi yang mudah dicapai dan tempatnya terkenal, karena sebagian besar konsumen adalah yang bertempat tinggal di daerah sekitar wilayah
Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa alternatif selain wisata
Cangkuang konsumen juga berkunjung ke objek wisata Cipanas dengan nilai sebesar 41 persen dari seluruh reponden. Hal ini dilakukan karena lokasi wisata
tersebut tidak jauh dari lokasi wisata Cangkuang, selain itu juga alternatif konsumen yang lain adalah lokasi wisata Kamojang sebesar 29 persen dan wisata
Bagendit sebesar 20 persen. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Alternatif Daerah Wisata selain Wisata Cangkuang Garut, 2005
Konsumen Daerah Wisata
Jumlah Orang Cipanas
Kawah Kamojang Situ Bagendit
41 29
20 Total
100
6.1.4. Proses pembelian
Berkaitan dengan proses keputusan pembelian, sumberdaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi suatu
produk atau jasa. Besarnya pengeluaran pengunjung selama berada di objek wisata cukup bervariasi dan dipengaruhi oleh jumlah konsumen yang ikut baik itu
keluarga, teman atau pasangan. Sebagian besar konsumen yang datang bersama keluarga atau rombongan mengeluarkan pengeluaran yang lebih banyak di objek
wisata tersebut. Pengeluaran konsumen terbanyak yaitu kurang dari Rp 100.000,- digunakan untuk membeli tiket masuk, biaya naik rakit dan delman serta membeli
makanan disekitar lokasi wisata dengan jumlah persentase sebesar 46 persen. Berikut ini disajikan secara lengkap pengeluaran konsumen di objek wisata
Cangkuang.
Tabel 9. Sebaran Konsumen Berdasarkan Pengeluaran di lokasi Wisata Cangkuang Garut, 2005
Konsumen Pengeluaran
Jumlah Orang Rp. 100.000
Rp. 100.000 - Rp. 500.000 Rp. 500.000
46 42
12
Total 100
Wisata Cangkuang merupakan jasa yang dipertimbangkan konsumen. Ini ditunjukan oleh jawaban konsumen yang sebagian besar menyatakan bahwa
mereka mengunjungi wisata tersebut dengan merencanakan terlebih dahulu dari rumah sebanyak 55 persen sedangkan konsumen yang merencanakan secara
mendadak karena kebetulan lewat adalah sebanyak 45 persen yang ditunjukan pada Tabel 10 berikut.
Tabel 10. Sebaran Konsumen Berdasarkan Cara Memutuskan Pembelian,Garut 2005
Konsumen Cara Memutuskan pembelian
Jumlah Orang Terencana
Mendadak 55
45 Total
100
Frekuensi yang paling sering berkunjung ke Objek Wisata Cangkuang adalah 2 sampai 4 kali dalam satu tahun terakhir yaitu sebesar 47 persen, hal ini
mereka lakukan karena menurut mereka berwisata bertujuan untuk mencari hiburan dan menemani keluarga pada liburan sekolah.
Tabel 11. Frekuensi Kunjungan Konsumen ke Wisata Cangkuang Garut, 2005
Konsumen Frekuensi Kunjungan
Jumlah Orang 1 kali
2 - 4 kali 38
47
5 kali 15
Total 100
Konsumen yang melakukan kunjungan pada hari libur sekolah sebanyak 45 persen. Besarnya persentase konsumen yang melakukan kunjungan pada hari libur
sekolah disebabkan oleh aktivitas sekolah yang padat sehingga mendorong mereka untuk melakukan kunjungan ketempat-tempat objek wisata, termasuk ke
Objek Wisata Cangkuang. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12 berikut.
Tabel 12. Waktu Konsumen Berkunjung ke tempat Wisata Cangkuang Garut, 2005
Konsumen Waktu Berkunjung
Jumlah Orang Hari Libur Sekolah
Libur Nasional Akhir Minggu
Hari Kerja 45
7 32
16 Total
100
6.1.5. Perilaku Pasca Pembelian